SOLOPOS.COM - Tanah di lapangan Dusun Ndelik, Desa Candi Garon, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng) ambles, Rabu (1/2/2017). (Facebook.com-Arif Kurniawan)

Bencana alam tanah ambles terjadi di Sumowono Kabupaten Semarang, beruntung tak ada bangunan di lahan tersebut.

Semarangpos.com, UNGARAN – Bencana alam tanah ambles terjadi di Dusun Ndelik, Desa Candi Garon, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (1/2/2017). Fenomena alam itu terjadi sejak sepekan terakhir, setelah sebelumnya menyebabkan rusaknya sejumlah rumah, pada peristiwa kali ini tanah bergerak di lahan tanpa bangunan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tanah di lapangan Dusun Ndelik, Desa Candi Garon, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng) ambles, Rabu (1/2/2017). (Facebook.com-Arif Kurniawan)

Tanah di lapangan Dusun Ndelik, Desa Candi Garon, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng) ambles, Rabu (1/2/2017). (Facebook.com-Arif Kurniawan)

Kendati peristiwa itu tak menjatuhkan korban, namun kabar itu tetap membuat publik dunia maya (netizen) heboh. Pengguna akun Arif Kurniawan mengunggah foto tanah ambles itu ke akun Facebook miliknya yang lantas dibagikan ke dinding grup Media Informasi Kota Semarang (MIK Semar).

Sejumlah netizen member MIK Semar pun panik melihat musibah tanah ambles di Sumowono, Kabupaten Semarang itu. “Podo waspodo lan percoyo marang Gusti,” tulis pengguna akun Adjie Benjaya Cctv.

Sementara itu, sejumlah netizen lain sempat tak mempercayai kabar tersebut dan menganggapnya sebagai kabar bohong alias hoax. Namun sebagian netizen lainnya menyatakan musibah tanah ambles di Sumowono, Kabupaten Semarang itu memang nyata terjadi.

Berdasarkan foto yang diunggah pengguna akun Arif Kurniawan itu, terlihat tanah di lapangan Dusun Ndelik mengalami ambles hingga setinggi orang dewasa. Dari foto tersebut juga terlihat sejumlah warga yang menonton peritiwa amblesnya tanah itu.

Sejumlah netizen pun mengimbau kepada warga tersebut agar menjauh, bukannya mendekat untuk menonton. Imbauan itu netizen lontarkan karena mereka menganggap amblesnya tanah di Sumowono tersebut memiliki potensi akan terjadi bencana tanah longsor.

Sementara sejumlah netizen lain menganggap peristiwa tersebut adalah tanda-tanda akhir zaman atau kiamat. “Jaman wes akhir bumine goyang,” tulis pengguna akun Herlambang Kusworo. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya