SOLOPOS.COM - Ilustrasi pohon tumbang. (JIBI/Solopos/Dok.)

Bencana alam angin kencang di Semarang bukan hanya menumbangkan belasan pohon, melainkan 24.

Semarangpos.com, SEMARANG — Bencana alam angin kencang yang mengiringi hujan semalaman, Senin (6/2/2017) malam hingga Selasa (7/2/2017), ternyata tak hanya menumbangkan belasan batang pohon di Kota Semarang.

Promosi Apresiasi dan Berdayakan AgenBRILink, BRI Bagikan Hadiah Mobil serta Emas

Jika sebelumnya diberitakan belasan pohon tumbang akibat hujan lebat dan angin kencang semalaman, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Semarang menyebutkan setidaknya ada 24 kejadian pohon tumbang akibat hujan deras disertai angin kencang tersebut. “Pohon tumbang terjadi di berbagai wilayah pada Senin lalu,” tegas Kepala Bidang Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Semarang, Jaiz Suyono di Semarang, Selasa.

Kejadian pohon tumbang, antara lain dilaporkan di daerah Ngaliyan, Hanoman, Arteri, Gajahmungkur, Trangkil, Gunungpati, Erlangga, Kampung Kali, Jl. Ki Mangunsarkoro, dan sejumlah lokasi lainnya. Dari 24 pohon tumbang, kata dia, pihaknya sudah mengevakuasi di 17 titik, di antaranya di Jl. Ki Mangunsarkoro, kawasan Kampung Kali, Erlangga Barat, Trangkil, Ngaliyan, dan Hanoman. “Sejauh ini, tidak ada korban jiwa dalam kejadian 24 pohon tumbang itu. Hanya ada satu mobil tertimpa ranting di Jl. Ki Mangunsarkoro yang mengakibatkan kaca sebelah kanan pecah,” katanya.

Ia mengatakan saat ini pihaknya terus melakukan screening untuk mengecek kelayakan pohon-pohon peneduh jalan yang ada di berbagai ruas jalan untuk mengantisipasi kejadian pohon tumbang. “Kemungkinan, ke depan kami akan mengganti jenis pohon yang lebih kuat. Untuk pemilihan jenis pohon apa nantinya masih dalam kajian,” pungkas Jaiz.

Sementara itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi meminta dinas terkait mewaspadai kejadian pohon tumbang mengingat belakangan ini terjadi hujan deras disertai angin kencang. “Terus waspada dan lakukan pengecekan, khususnya terhadap pohon-pohon yang rawan tumbang,” katanya.

Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi meminta dinas terkait beserta camat dan lurah untuk meningkatkan koordinasi dan melakukan pengawasan secara cermat dalam beberapa waktu ke depan. Pengawasan, kata dia, dilakukan pula dengan memanfaatkan fasilitas kamera close-circuit television (CCTV) milik Pemerintah Kota Semarang yang terpasang di sejumlah titik di wilayah itu.

Ia meminta masyarakat juga proaktif melaporkan apabila ada pohon di kawasan tempat tinggalnya yang kondisinya membahayakan melalui saluran yang tersedia, baik SMS maupun media sosial. Laporan dari masyarakat bisa disampaikan melalui SMS ke nomor 1708 dengan format “LaporHendi (spasi) aduan”, melalui Twitter dengan tagar #laporhendi, atau website di “www.lapor.go.id”. “Setiap laporan yang masuk nantinya akan kami tindak lanjuti untuk mengantisipasi kejadian serupa,” pungkasnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya