SOLOPOS.COM - Bencana tanah longsor di Lempongsari, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). (Facebook.com-Uul Manulife Semarang)

Bencana alam tanah longsor di Lempongsari memancing Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengunjungi lokasi rumah korban longsor.

Semarangpos.com, SEMARANG – Kota Semarang memiliki kontur wilayah yang unik dengan perbukitan dan pantainya. Dengan kondisi seperti itu, lokasi hunian dan permukiman tersebar juga di perbukitan yang curam dan rawan longsor. Masyarakat Kota Semarang pun diminta untuk meningkatkan kewaspadaan pada musim penghujan kali ini.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hal itu disampaikan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat meninjau lokasi longsor, di Lempongsari, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) Rabu (16/11/2016) pagi. Selain menyampaikan hal tersebut, Hendi—sapaan akrab sang wali kota—mengatakan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang terus memantau sejumlah lokasi yang berpotensi bencana pada musim hujan.

Hendi juga menerangkan potensi bencana yang mungkin terjadi pada musim hujan kali ini adalah banjir dan tanah longsor. “Kami terus melakukan pemetaan wilayah yang berpotensi banjir, rob dan tanah longsor, saat musim hujan seperti ini. Dengan demikian, semua SKPD, baik camat, lurah, [ketua] RT, [ketua] RW, hingga tokoh masyarakat dapat menginformasikan masyarakat agar lebih waspada dan berhati-hati,” ujar Hendi seperti dikutip laman resmi Pemkot Semarang.

Wali Kota juga mengungkapkan pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mendiskusikan permasalahan bencana yang terjadi di Kota Semarang. “Kami terus melakukan sosialisasi kepada warga agar membangun dilokasi aman dan selalu meningkatkan kewaspadaan apalagi cuaca ekstrem begini,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Iwan Budi Setiawan, mengaku telah melakukan langkah preventif penanggulangan bencana. “Area yang rawan longsor kami beri terpal biar aman, kami juga menghimbau warga agar dievakuasi ketempat aman mengantisipasi longsor susulan. Bahkan makan, minum, serta kebutuhan selimut bantuan korban telah kami sampaikan,” paparnya.

Iwan juga mengungkapkan beberapa daerah yang rawan longsor di wilayah Kota Semarang, diantaranya, adalah Wonosari, Tambakaji, Gisikdrono, Kembangarum, Simongan, Bongsari, Petompon, Randusari, Lempongsari, Tinjomoyo, Tembalang, Jombang, dan daerah Candi. Hingga November 2016 ini, lanjutnya, telah terjadi sekitar 38 bencana longsor di kota Semarang. Ia mengatakan bencana longsor yang cukup parah, yakni di Bukitsari yang menelan korban jiwa dua orang anak. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya