Bencana di Semarang dipicu hujan semalaman sehingga talut di Ngaliyan ambrol menerjang pagar sebuah taman kanak-kanak.
Semarangpos.com, SEMARANG — Hujan deras yang mengguyur Kota Semarang sejak Selasa (27/9/2016) hingga Rabu (28/9/2016) pagi membuat talut penahan tebing di Kelurahan Beringin, Kecamatan Ngaliyan, Semarang ambrol. Tanah longsor yang dipicu runtuhnya tebing itu menimpa pagar Taman Kanak-Kanak (TK) Permata Hati di sekitar lokasi.
Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun
Salah seorang warga yang juga petugas Humas Basarnas Kantor SAR Semarang, Zulhawary Agustianto, menyebutkan akibat ambrolnya talut itu pagar TK Permata Hati ambruk dan menimpa dua rumah. “Kejadiannya sekitar pukul 08.30 pagi tadi. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Tapi dua rumah milik warga terkena dampaknya, yakni milik Rojiun dan Sony warga RT 002/RW 001 Pengilon, Beringin, Ngaliyan,” terang Zulhawary kepada Semarangpos.com, Rabu pagi.
Selain menyebabkan bangunan milik warga rusak, bencana alam tanah longsor yang dipicu ambrolnya talut di Ngaliyam, Semarang itu juga menerjang satu unit sepeda motor dan satu unit mobil. “Jadi, longsornya itu menimpa pagar bangunan TK Permata Hati yang tingginya sekitar 1,8 meter. Pagarnya ambruk menimpa rumah,” jelas pria yang akrab disapa Zulex itu.
Zulex menambahkan hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan lain terkait bencana alam tanah longsor akibat hujan deras yang menerpa Semarang selain di Ngaliyan. Meski demikian, hujan deras itu dikabarkan membuat sebagian besar jalan utama di Kota Semarang digenangi air.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya