SOLOPOS.COM - Warga Desa Dayakan, Meiselan, 45, menunjukkan kerusakan yang diakibatkan tanah gerak di bangunan sekolah TK Muslimat NU di desa itu, Rabu (8/3/2017). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Bencana Ponorogo, 400 pengungsi di Dayakan diperbolehkan kembali ke rumah masing-masing.

Madiunpos.com, PONOROGO — Sebanyak 400 warga Desa Dayakan, Kecamatan Badegan, Ponorogo, yang sebelumnya mengungsi ke sejumlah lokasi karena tanah yang mereka tinggali bergerak saat ini diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal ini karena kondisi di Desa Dayakan dianggap sudah aman dan kondisi tanah stabil. Sebelumnya sekitar 400 warga desa itu mengungsi ke sejumlah lokasi lantaran tanah di desa mereka bergerak dan rawan longsor. Para warga itu hampir dua pekan mengungsi di posko pengungsian sejak Kamis (6/4/2017).

Ekspedisi Mudik 2024

Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni menyampaikan seluruh pengungsi bencana tanah gerak di Desa Dayakan sudah bisa kembali ke rumah masing-masing. Rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Nasional menyebutkan kondisi di Desa Dayakan sudah aman dan masyarakat sudah bisa kembali ke rumah masing-masing.

“Kondisinya sudah aman, jadi kami nyatakan posko pengungsian di Desa Dayakan selesai dan pengungsi bisa kembali ke rumah masing-masing,” jelas dia kepada wartawan di Pendapa Pemkab Ponorogo, Rabu (19/4/2017).

Ipong menyampaikan dari puluhan keluarga yang mengungsi ada 15 keluarga yang bertahan di pengungsian karena kondisi rumah mereka rusak parah. Pemerintah berjanji merelokasi 15 keluarga tersebut ke lokasi aman.

Namun, untuk saat ini pemerintah belum mempunyai gambaran lokasi relokasi bagi 15 keluarga di Desa Dayakan itu. “Relokasi di Desa Dayakan ini berbeda dengan relokasi di Desa Banaran. Kalau di Banaran kan bencananya sudah terjadi dan rumahnya memang benar-benar hilang. Ini juga terkait pendanaan pembuatan rumah relokasi itu,” jelas Ipong.

Meski sudah diperbolehkan pulang ke rumah, pemerintah mengimbau warga Desa Dayakan tetap waspada dan bersiap mengungsi jika tanah di lokasi itu bergerak lagi. Untuk mendeteksi tanah bergerak di Desa Dayakan, BPBD Ponorogo bersama BMKG memasang alat deteksi pergerakan tanah secara permanen di desa tersebut. Alat itu untuk memantau pergerakan tanah.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya