SOLOPOS.COM - Warga Desa Dayakan mengikuti Posyandu yang bertempat di gedung TK Muslimat Dayakan yang retak-retak akibat tanah gerak, Kamis (16/3/2017). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Bencana Ponorogo, sebuah bangunan TK Muslimat Dayakan akan dirobohkan karena rusak parah akibat tanah gerak.

Madiunpos.com, PONOROGO — Bangunan gedung sekolah TK Muslimat Desa Dayakan, Kecamatan Badegan, Ponorogo, bakal dibongkar karena kondisinya sudah semakin mengkhawatirkan. Tanah gerak yang melanda wilayah itu sejak beberapa pekan lalu telah membuat bangunan gedung itu rusak parah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pantauan Madiunpos.com di lokasi, Kamis (16/3/2017), retakan di bangunan TK Muslimat semakin parah. Retakan semakin panjang dan melebar serta terjadi di beberapa titik. Lebar retakan mencapai 30 cm dengan panjang mencapai belasan meter.

Karena kondisi semakin mengkhawatirkan, saat ini bangunan tersebut tidak digunakan untuk tempat menuntut ilmu bagi anak-anak di desa tersebut. Saat ini, siswa di TK Muslimat tersebut dipindah di masjid yang berada di dekat lokasi TK.

“Seluruh siswa sebanyak 20 anak di TK Muslimat sudah tidak belajar di gedung itu sejak Senin [13/3/2017]. Kegiatan belajar mengajar dialihkan di masjid yang ada di samping sekolah,” kata Kepala TK Muslimat Dayakan, Mislan, 45, kepada Madiunpos.com, Kamis.

Mislan menuturkan karena retakan di bangunan TK itu semakin parah, direncanakan gedung seluas sekitar 15 meter X 10 meter itu dibongkar dalam waktu dekat. Hal ini karena ditakutkan bangunan tersebut roboh dan menimpa orang yang ada di lokasi itu.

Namun, kata dia, pihak sekolah masih menunggu dana untuk membangun gedung untuk TK Muslimat yang baru. “Kami inginnya sebelum dibongkar sudah ada penggantinya, supaya siswa-siswanya juga bisa tetap belajar. Bangunan TK Muslimat ini hasil gotong royong warga setempat dan dibantu LSM internasional,” jelas dia.

Lebih lanjut, tanah gerak di Desa Dayakan diakui semakin hari semakin parah. Hingga kini rumah yang rusak akibat diterjang tanah gerak sudah mencapai 70 rumah dan rumah yang terdampak mencapai seratusan.

“Kalau rumah yang dibongkar karena tanah gerak baru satu. Yang lain hanya rusak, namun masih bisa digunakan,” kata Mislan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya