SOLOPOS.COM - Pemandangan saat banjir merendam permukiman termasuk pusat kota di Pacitan, Jawa Timur, Rabu (29/11/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Destyan Sujarwoko)

Bencana Pacitan, sampai Kamis malam jumlah korban jiwa mencapai 20 orang.

Madiunpos.com, PACITAN — Jumlah korban hilang dan meninggal dunia akibat bencana alam di Kabupaten Pacitan sampai Kamis (20/11/2017) malam terdata sebanyak 20 orang.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Saat ini 10 korban telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sedangkan 10 korban lainnya masih dalam proses pencarian. Komandan Tanggap Darurat bencana di Pacitan, Letkol (Kav) Aristoteles Hengkeng Nusa Lawitang, mengatakan setelah didata sampai saat ini jumlah korban jiwa dan hilang sebanyak 20 orang.

Ekspedisi Mudik 2024

Dua puluh orang itu terdiri atas 14 orang korban bencana tanah longsor dan 6 orang korban banjir. (Baca: 2 Jenazah Korban Banjir Ditemukan di Sawah)

“Sampai saat ini, setelah terkonfirmasi malam ini, jumlah korban jiwa total keseluruhan 20 orang. Yang diakibatkan banjir 6 orang dan tanah longsor 14 orang,” jelas dia kepada wartawan di Markas BPBD Pacitan, Kamis (30/11/2017) malam.

Komandan Kodim 0801/Pacitan ini menjelaskan korban meninggal yang telah ditemukan sebanyak 10 orang  terdiri atas lima korban bencana banjir dan lima korban bencana tanah longsor. Sedangkan 10 orang yang belum ditemukan meliputi sembilan korban tanah longsor dan satu korban banjir.

Mengenai wilayah ditemukannya korban meninggal itu, kata Aris, di Kecamatan Pacitan ada lima orang dan sudah ditemukan semuanya. Sembilan orang di Kecamatan Kebonagung, tiga di antaranya sudah ditemukan dan enam belum ditemukan. (Baca: SBY dan Keluarga Kunjungi Korban Banjir dan Longsor di Pengungsian)

Di Tulakan tiga orang, satu di antaranya sudah ditemukan. Kecamatan Tegalombo ada satu korban dan belum ditemukan. Kecamatan Nawangan ada dua korban dan satu korban sudah ditemukan.

Nama-nama korban jiwa yang telah ditemukan yaitu Mudjiono, 60, warga Desa Sukoharjo, Kecamatan Pacitan. Mislan, 56, warga Desa Sirnoboyo, Kecamatan Pacitan; Amri Suhastomo, 20, warga Desa Bangunsari, Pacitan; Maryati, 55, warga Desa Kayen, Pacitan; Eko Sulaksono, 34, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar; Sutirah, 75, warga Desa Losari, Kecamatan Tulakan; Temu, 57, Desa Klesem, Kecamatan Kebonagung; Fitri Ayu, 3, warga Desa Klesem, Kebonagung; Siti Kalimah, 20, warga Desa Klesem, Kebonagung, dan Totok, Desa Tokawi, Kecamatan Nawangan.

Aris menyampaikan jumlah pengungsi sampai saat ini ada 2.903 orang. Namun, yang ada di posko pengungsian sebanyak 1.050 orang. Sedangkan sisanya ditampung di rumah-rumah warga.

Rumah yang terdampak bencana tanah longsor dan banjir ada 1.709 unit. Sedangkan fasilitas umum yang rusak akibat bencana tersebut ada 17 bangunan sekolah dan sembilan fasilitas umum lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya