SOLOPOS.COM - Warga memantau kondisi tanah gerak yang telah merobohkan satu rumah di RT 002/RW 002, Desa Nanggungan, Kecamatan Pacitan, Pacitan, Minggu (19/6/2016). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Bencana Pacitan, warga Desa Nanggungan takut tower PLN roboh karena tanah di sekitar tower labil.

Madiunpos.com, PACITAN — Warga RT 002/RW 002 Desa Nanggungan, Kecamatan Pacitan, takut dan waswas tower Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang ada di atas kampung mereka roboh. Hal itu karena tanah tempat berdirinya tower PLN itu rawan bergerak dan longsor.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tower PLN itu berada tidak jauh atau hanya sekitar 20 meter dari lokasi longsor yang mengakibatkan satu rumah di desa setempat roboh.

Tanah di sekitar berdirinya tower PLN itu juga terlihat sudah retak. Retakan tanah sendiri sepanjang belasan meter dengan kedalaman mencapai 10 cm.

Warga RT 002/RW 002, Desa Nanggungan, Sahiroh, mengatakan sangat takut saat hujan mengguyur deras lagi. Selain ancaman longsor, dia juga waswas terhadap kondisi tower PLN yang berada tidak jauh dari rumahnya.

“Ya takut kalau tower PLN itu roboh karena tanah untuk landasannya retak atau longsor, soalnya kalau roboh arahnya di rumah saya,” kata dia kepada Madiunpos.com di rumahnya, Minggu (19/6/2016).

Dia menuturkan sebenarnya saat kondisi cuaca aman tidak mempermasalahkan tower itu. Tetapi, saat hujan terus mengguyur dan kondisi tanah di kampungnya labil, tentu menjadi masalah tersendiri.

Sahiroh menyampaikan ketika kondisi cuaca terus menerus buruk dan hujan mengguyur deras, dia berniat mengungsi ke tempat yang dirasa aman.

“Sejak kemarin [Sabtu] saya dan keluarga sudah tidur di rumah saudara, karena kami takut kalau sewaktu-waktu ada longsor atau tower itu roboh,” jelas dia.

Kepala Desa Nanggungan, Mulyanto, mengatakan telah memperingatkan warga yang berada di sekitar tower untuk waspada, apalagi saat kondisi cuaca sedang buruk.

Dia mengatakan kondisi tanah tempat berdirinya tower yang memiliki tinggi belasan meter labil. Selain itu, sejak diguyur hujan deras dua hari terakhir, tanah di sekitar tower juga merekah.

Dia menuturkan dari tinggi dan posisi tower itu, ketika tower roboh tentu akan mengarah ke permukiman warga. “Kami sudah meminta warga untuk mengosongkan rumah mereka terlebih dahulu, ini supaya aman saja hingga cuaca kembali normal,” ujar dia.

Dia akan melaporkan kondisi itu kepada Pemkab Pacitan dan PLN  supaya mendapat perhatian dan warga bisa nyenyak tinggal di dekat tower.

“Sepertinya beberapa hari lalu sudah ada petugas PLN yang melakukan survei di tower itu, ya saya berharap ada solusi,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya