SOLOPOS.COM - Ilustrasi bencana alam angin kencang. (JIBI/Harian Jogja/Dok.)

Bencana Ngawi diantisipasi dengan dibentuknya kampung siaga bencana di Desa Sumengko, Kecamatan Kwadungan.

Madiunpos.com, NGAWI — Pemerintah Kabupaten Ngawi membentuk Kampung Siaga Bencana (KSB) di Desa Sumengko, Kecamatan Kwadungan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Pembentukan KSB ini untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman bencana alam.

Ratusan warga, Tagana, sukarelawan, dan aparat pemerintah terlibat secara langsung saat simulasi kegiatan Kampung Siaga Bencana di Desa Sumengko, Kwadungan, Kamis (17/3/2016).

Bupati Ngawi Budi Sulistyono mengatakan KSB ini merupakan bentuk perlindungan kepada masyarakat dari ancaman bencana.

Yaitu dengan cara melalui penyelenggaraan kegiatan penanggulangan bencana berbasis masyarakat melalui pemanfaatan sumber daya alam dan manusia yang ada di lingkungan setempat.

Pada kesempatan itu, Budi menyampaikan rasa terima kasih kepada Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur yang telah memerhatikan Kabupaten Ngawi dengan dibentuknya kegiatan KSB ini.

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Sosial yang telah memberikan bantuan berupa satu unit mobil dapur umum lapangan [dumlap] dan satu unit motor trail untuk mendukung kegiatan penanggulangan bencana di Ngawi,” kata dia yang dikutip Madiunpos.com dari laman ngawikab.go.id, Jumat (18/3/2016).

Dia mengatakan pembentukan KSB ini sangat membantu sebagai tindakan antisipasi terhadap bencana karena bencana alam tidak bisa diprediksi kedatangannya.

Selain itu, KSB merupakan bentuk kesiapan masyarakat yang ada di wilayah rawan bencana dalam menghadapi bencana alam.

Lebih lanjut, dia berharap dengan adanya kegiatan kampung siaga bencana ini bisa berdampak sigifikan terhadap berkurangnya resiko bencana. Selain itu, ketika terjadi bencana masyarakat bisa melakukan penanganan secara cepat.

“Kegiatan ini juga untuk membentuk sikap, mental, dan perilaku yang tangguh dan siap siaga ketika terjadi bencana,” ujar dia.

Menurut dia, kampung siaga bencana yang ada di Desa Sumengko ini diharapkan bisa mengkaver daerah lain ketika terjadi bencana alam. Dia berharap bantuan berupa mobil dumlap dan sepeda motor trail bisa digunakan sebaik-baiknya dalam membantu penanganan bencana.

Kepala Dinas Sosial dan Transmigrasi Kabupaten Ngawi, Sunarto, mengatakan kegiatan kampung siaga bencana ini dilaksanakan untuk memberikan pelatihan terhadap masyarakat dalam mendeteksi sedini mungkin potensi bencana alam.

“Kegiatan ini untuk membangun kemampuan masyarakat dalam melakukan antisipasi dan penanganan bencana alam,” ujar Sunarto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya