SOLOPOS.COM - Ilustrasi pohon tumbang. (JIBI/Solopos.com/Dok.)

Bencana Magetan ini terkait pohon tumbang di lereng Lawu.

Madiunpos.com, MAGETAN – Arus lalu lintas di jalur alternatif Magetan-Karanganyar yang menghubungkan Provinsi Jawa Timur dengan Jawa Tengah di lereng Gunung Lawu Kelurahan Sarangan Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan tersendat lantaran tertutup pohon tumbang.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magetan Fery Yoga Saputra, di Magetan, Kamis (16/6/2016), mengatakan ada tiga pohon yang tumbang di lokasi itu.

Adapun batang pohon tersebut berukuran besar, yakni berdiameter sekitar 100 sentimeter, sehingga menutup total jalan tembus Sarangan-Cemoro Sewu menuju Karanganyar.

“Akses jalan Sarangan-Cemoro Sewu menuju Karanganyar, Jawa Tengah sempat tertutup total. Jalan baru dapat dilalui setelah beberapa batang pohon yang menutupi tersebut disingkirkan. Kendaraan yang ada terpaksa antre bergantian untuk melewati jalur dengan sistem buka dan tutup jalan,” ujar Fery.

Dia menerangkan pohon tumbang menutup akses jalan Sarangan-Cemoro Sewu menuju Karanganyar sejak Rabu (15/6/2016) malam setelah hujan deras disertai angin kencang melanda lereng Gunung Lawu.

Pihaknya menargetkan pada Kamis sore ini, jalur sudah dapat dilalui kembali dengan normal.

Rawan Longsor

Fery menjelaskan batang pohon dipotong menggunakan gergaji mesin sehingga mudah untuk diangkut. Proses evakuasi dilakukan petugas gabungan BPBD Magetan dengan TNI, Polri, Perhutani KPH Lawu Ds, dan dinas terkait.

Dia menjelaskan di sepanjang jalur Saragan-Cemoro Sewu banyak tumbuh pohon yang rawan tumbang. Hal itu karena usia pohon yang sudah tua, juga pohon tersebut tumbuh di tebing yang rawan longsor.

“Pohon yang roboh tersebut memang rawan tumbang dan tumbuh di tebing yang rawan longsor. Pohon-pohon tersebut memang direncanakan akan ditebang namun belum bisa dilaksanakan karena masih menunggu izin dari Kementerian Kehutanan sampai sekarang belum turun,” kata dia.

Sementara itu, proses evakuasi berjalan lambat karena petugas gabungan terkendala ketiadaan alat berat. Hingga Kamis siang, alat berat yang rencananya akan didatangkan oleh Dinas Pekerjaan Umum Magetan belum ada di lokasi.

Petugas gabungan melakuan evakuasi batang pohon dan material tanah yang terbawa dengan cara manual menggunakan alat seadanya, yakni dengan cangkul atau tenaga manusia.

“Sejauh ini, akses jalan yang bisa dilewati baru setengah badan jalan, sehingga terpaksa untuk mobil masih menggunakan sistem buka dan tutup jalan,” kata Kepala BPBD Magetan Agung Lewis.

Pihaknya meminta masyarakat yang melintasi kawasan tersebut untuk berhati-hati, karena tebing lereng Gunung Lawu di sepanjang jalur Sarangan, Magetan menuju Karanganyar sangat rawan longsor saat curah hujan sedang tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya