Kaleidoskop
Rabu, 29 Desember 2010 - 23:08 WIB

Bencana longsor masih tak terhindarkan (Karanganyar bagian II)

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Bencana seakan tidak pernah lepas dari wilayah Karanganyar. Awal tahun 2010, bencana tanah longsor menyebabkan jalur tembus antarprovinsi di wilayah Tawangmangu-Magetan, Jawa Timur, tertimbun tanah sepanjang kurang lebih 30 meter.

Serangan longsor bahkan terjadi di lima titik berbeda di empat kecamatan. Kecamatan yang diserang longsor adalah Ngargoyoso, Karangpandan, Tawangmangu, dan Jenawi. Berdasarkan pemetaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, hampir sebagian besar kecamatan yang ada di Kabupaten Karanganyar rawan akan bencana alam, mulai dari banjir, puting beliung hingga tanah longsor.

Advertisement

Wilayah Karanganyar bagian atas atau daerah sekitar Lawu berpotensi akan bencana tanah longsor. Daerah-daerah rawan bencana tanah longsor meliputi Kecamatan Jenawi, Kerjo, Ngargoyoso, Tawangmangu, Karangpandan, Matesih dan Jatiyoso. Di wilayah perbukitan terutama, saat ini sudah menunjukkan keretakan-keretakan tanah.

Sementara daerah rawan banjir antara lain Kecamatan Kebakkramat, Jaten, Gondangrejo, Tasikmadu dan Colomadu.  Sedangkan daerah rawan bencana puting beliung seperti Kecamatan Karanganyar, Tasikmadu, Mojogedang, Gondangrejo, Ngargoyoso dan Jumantono. Parahnya bencana alam terjadi sekitar Juni silam. Empat penambang pasir dan batu (Sirtu) tewas dan dua lainnya luka lantaran tertimbun sirtu saat beraktivitas di Dawuhan Kelurahan Blumbang, Kecamatan Tawangmangu.

Bencana tidak berhenti di situ. Puluhan titik longsor terjadi yang tersebar di wilayah Karanganyar. Tim BPBD bersama-sama warga saling bahu membahu memperbaiki bangunan rumah yang rusak lantaran diterjang longsor. Selain longsor, bencana angin puting beliung menyapu wilayah Kabupaten Karanganyar, Selasa (26/10) sore.

Advertisement

Sedikitnya 78 rumah warga di dua desa di Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar porak-poranda diterjang angin puting beliung. Bahkan Balai Desa Girimulyo mengalami kerusakan parah. Tidak hanya itu 16 lokal SD Negeri Girimulyo I juga ikut porak-poranda diterjang angin puting beliung. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun kerugian ditaksir mencapai hingga ratusan juta rupiah.

Kepala Pelaksana BPBD Karanganyar Aji Pratama Heru Kristanto meminta warga yang tinggal di daerah rawan bencana untuk tetap meningkatkan kewaspadaanya. Lantaran berdasarkan perkiraan cuaca, cuaca ekstrem akan terjadi hingga pertengahan Januari 2011 mendatang.

(Indah Septiyaning Wardani–Bersambung)

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Kalaeidoskop Karanganyar
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif