SOLOPOS.COM - Sejumlah sukarelawan dan petugas medis membawa seorang warga yang menjadi korban longsor untuk mendapatkan perawatan dalam Gladi Longsor Desa Tangguh Bencana di Dusun Plampang I, Desa Kalirejo, Kokap, Senin (21/9/2015). (Holy Kartika N.S/JIBI/Harian Jogja)

Bencana Kulonprogo diantisipasi salah satunya dengan penetapan desa tangguh bencana

Harianjogja.com, KULONPROGO-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo melakukan sosialisi guna pembentukan Desa Tangguh Bencana di Desa Purwoharjo, Samigaluh, Rabu (14/9/2016). Adapun, desa ini dijadikan salah satu Desa Tangguh Bencana karena potensi bencananya yang cukup tinggi.

Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan

Desa Purwoharjo dianggap terpapar resiko bencana tanah longsor, kekeringan, cuaca ekstrem dan banjir bandang. Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kulonprogo, Hepi Eko Nugroho mengatakan bahwa diharapkan desa ini dapat mengintegrasikan nilai Pengurangan Resiko Bencana (PRB) dalam sejumlah kegiatan masyarakat maupun desa.

“Ini hanya sebagai sosialisasi awal terlebih dahulu,” ujarnya di hadapan 25 peserta sosialisasi.

Forum PRB sendiri sekaligus akan memberikan masukan kepada pemerintah desa agar memberikan perhatian khusus terhadap sejumlah kegiatan mitigasi bencana di desa. Forum ini nantinya akan terdiri dari perwakilan sejumlah unsur dan institusi di desa.

Sosialisasi ini diikuti oleh perangkat desa, kepala dusun, Babinsa, Babinkamtibmas, Karang Taruna, PKK, anggota BPD dan tokoh masyarakat. Selain BPBD, sosialisasi juga diisi oleh narasumber dari Kepala Seksi Ketentraman Ketertiban Samigaluh, Muhadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya