SOLOPOS.COM - Ilustrasi jenazah. (JIBI/Solopos/Dok.)

Bencana melanda tempat wisata di Kudus setelah banjir bandang melanda sehingga seorang warga tewas setelah terseret arus sejauh 3 km.

Semarangpos.com, KUDUS — Alfianto, 21, warga Desa Undaan Lor, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (22/1/2017) dini hari, terseret banjir bandang di kompleks objek wisata Wonosoco, Kecamatan Undaan. Ia ditemukan tanpa nyawa sekitar pukul 01.30 WIB di lokasi yang jauhnya sekitar 3 km dari lokasi semula.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus Bergas Catursasi Penanggungan di Kudus, Minggu mengungkapkan informasi tersebut. Alfianto, menurut dia ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan mengapung di Sungai Londo Turut, Desa Prawoto, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati oleh pencari ikan yang bernama Senin, 45, asal Desa Prawoto.

Awalnya, kisah dia, Senin yang mencari ikan dengan membawa perahu curiga dengan benda mengambang di aliran sungai tersebut. Benda itu kemudian diraba karena alat penerangannya kurang terang. Setelah diraba, terang bagi Senin bahwa benda mengapung yang ditemukannya adalah jasad manusia.

Selanjutnya, sambung Bergas, jasad korban dibawa Senin ke tepi sungai dan diikat agar tidak terbawa arus. Senin selanjutnya menginformasikan temuannya kepada warga yang kebetulan melintas menggunakan sepeda motor untuk disampaikan kepada warga Desa Wonosoco, Kecamatan Undaan.

“Setelah dipastikan temuan mayat tersebut merupakan korban yang dicari oleh tim BPBD bersama TNI, Polri serta masyarakat, [mayat] akhirnya dievakuasi menggunakan mobil ambulans milik Puskesmas Undaan Lor,” ujarnya.

Kebetulan, kata dia, mobil ambulans tersebut bisa menuju lokasi ditemukannya korban tersebut. Jasad korban musibah banjir bandang yang melanda Kudus itu kemudian dibawa ke Puskesmas Undaan Lor untuk dimintakan visum. Pada hari yang sama, jasad Alfianto diserahkan kepada pihak keluarga.

“Dengan ditemukannya korban hanyut tersebut, maka tim BPBD maupun tim dari instansi lain ditarik dari lokasi,” ujarnya.

Kepala Desa Undaan Lor Edi Pranoto mengonfirmasi korban hanyut akibat musibah banjir bandang yang melanda Kudus itu bernama Alfianto. Jasad itu, meurutnya sudah diserahkan kepada keluarganya. Pemakaman korban, lanjutnya, dilakukan Minggu pukul 09.00 WIB di tempat permakaman umum di desa setempat.

Alfianto semula dipublikasikan Kantor Berita Antara berusia 17 tahun. Ia, Jumat (20/1/2017) siang sekitar pukul 14.00 WIB berada di kawasan objek wisata Desa Wonosoco bersama lima temannya. Mereka berenam ke lokasi wisata itu dengan mengendarai tiga sepeda motor dengan berboncengan.

Saat kejadian, sekitar pukul 14.00 WIB, tiba-tiba air bah datang dari kawasan pegunungan kemudian menghanyutkan sepeda motor milik korban serta sepeda motor temannya. Korban yang mengetahui sepeda motornya terbawa arus mencoba menyelamatkan, namun nahas korban sendiri justru ikut terbawa arus banjir bandang yang cukup deras.

Dua sepeda motor yang terbawa arus banjir, selanjutnya dievakuasi warga, sedangkan korban hilang akhirnya ditemukan warga di aliran Sungai Londo yang berjarak sekitar 3 km dari lokasi korban hanyut terlanda musibah banjir bandang yang melanda Kudus itu.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya