Bencana Klaten yakni banjir mengakibatkan 15 ha lahan padi rusak.
Solopos.com, KLATEN — Belasan hektare lahan padi di Desa Karangasem, Kecamatan Cawas, Klaten rusak diterjang banjir akibat jebolnya tanggul sungai di wilayah setempat. Tanggul yang rusak berada di Kali Susuhan yang merupakan aliran Kali Gamping.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Tanggul yang jebol pada Kamis (10/11/2016) sore itu sepanjang 20 meter dengan ketinggian 3 meter. Perbaikan tanggul dilakukan oleh aparat TNI bersama warga, Minggu-Senin (13-14/11/2016).
Komandan Koramil Cawas, Kapten Inf. Dalimin, mengatakan perbaikan tanggul jebol menggunakan sak bantuan BPBD serta swadaya masyarakat. “Perbaikan diperkirakan menghabiskan 5.000 karung yang diisi tanah,” kata dia saat berbincang
Ia menyebut ir yang menggenangi sawah sudah surut. “Tanaman padi yang baru berumur sekitar dua pekan tergenang banjir selama tiga hari sudah pada mati. Jadi, petani harus tanam ulang. Luasnya sekitar 15 ha,” urai dia.
Kepala Desa Karangasem, Surono, mengatakan lahan pertanian di wilayahnya tak diikutkan asuransi usaha tani padi (AUTP). Hal itu lantaran sistem irigasi yang digunakan yakni tadah hujan.
“Kalau perkiraan kerugian untuk satu patok lahan [luas 1.700-1.800 meter persegi] sekitar Rp10 juta,” ungkap dia.