SOLOPOS.COM - Sisa-sisa rumah roboh akibat longsor akibat tanah longsor di RT 001/RW 006, Desa Menjing, Jenawi, Karanganyar, Senin (23/3/2015). (Reza Fitriyanto/JIBI/Solopos)

Bencana Karanganyar ditangani dengan memindahkan rumah warga yang berada di lokasi terancam/terdampak bencana.

Solopos.com, KARANGANYAR— Lokasi relokasi nonmandiri di Menjing, Jenawi, Karanganyar, dipindah. Hal itu disebabkan lokasi semula tidak dapat diakses oleh kendaraan berat.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mengatakan tempat relokasi nonmandiri di Desa Menjing memang sempat mengalami kendala untuk perataan tanah. Hal itu disebabkan lokasi yang digunakan tidak dapat dijangkau kendaraan berat.

“Nah untuk solusinya lokasinya sudah kami ganti. Tetap di tanah kas desa setempat, hanya saja lokasi baru ini tidak terpisah sungai, sehingga tidak perlu melalui jembatan,” kata dia saat ditemui wartawan di Karanganyar belum lama ini.

Dia mengatakan proses relokasi warga yang terdampak bencana alam di beberapa wilayah di tiga kecamatan terus berlanjut. Dia juga mengatakan tak lama lagi anggaran relokasi dari provinsi segera turun.

“Dari provinsi mungkin sebentar lagi. Informasi yang kami dapatkan pencairan bantuan relokasi dari provinsi akan dibarengkan dengan dua daerah lain. Ini Masih menunggu SK-nya [pencairan],” kata dia.

Sebelumnya Sekretaris Desa Menjing, Mardoko, mengatakan lokasi relokasi warga Menjing belum dapat diratakan karena terkendala sarana dan prasarana.

“Tidak dapat dijangkau alat berat, jadi belum diratakan. Lokasinya kan berada di seberang sungai, hanya ada jembatan kecil untuk ke lokasi. Sedangkan kalau menyusuri sungai, jalurnya terlalu curam,” kata dia saat dihubungi , belum lama ini.

Sementara itu Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Nugroho, mengatakan pencairan dana relokasi dari provinsi akan dilakukan bersamaan dengan Temanggung dan Pemalang.

“Kalau laporan dari Karanganyar kan sudah disampaikan ke provinsi. Setelah data ketiga daerah itu lengkap, kemungkinan segera dicairkan,” kata dia di Kantor DPRD Karanganyar, belum lama ini.

Terkait anggaran dari APBD Karanganyar, dia mengatakan saat ini anggaran dari Kabupaten sudah siap.

Seperti diketahui, program relokasi warga terdampak bencana alam di Karanganyar dilakukan terhadap 96 rumah yang tersebar di Balong dan Menjing, Jenawi; Gempolan dan Plosorejo, Kerjo, serta Tengklik, Tawangmangu.

Biaya relokasi ditanggung dari tiga sumber, yaitu dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebanyak Rp20 juta per rumah, pemerintah provinsi sebesar Rp15 juta per rumah, dan Kabupaten Karanganyar sebanyak Rp10 juta per rumah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya