SOLOPOS.COM - Ilustrasi tanah longsor (JIBI/Solopos/Dok)

Bencana Karanganyar terjadi karena hujan deras.

Solopos.com, KARANGANYAR — Bencana alam tanah longsor terjadi di sejumlah lokasi di Ngargoyoso pada Minggu-Senin (27-28/11/2016). Longsor terjadi karena hujan turun selama beberapa jam dan hampir setiap hari.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu. Informasi yang dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber, tanah longsor yang terjadi di Ngargoyoso itu berskala kecil.

Talut jalan dusun di Dusun Pandananom, RT 001/RW 007 Desa Dukuh dengan panjang 15 meter, tinggi 4 meter, dan lebar 40 centimeter (cm) longsor pada Minggu pukul 17.00 WIB. Selang satu jam, talut jalan dusun di Dusun Dukuh RT 002/RW 005, Desa Dukuh, dengan panjang 18 meter, tinggi 3 meter, dan lebar 40 cm longsor.

Informasi yang beredar, talut itu dibangun menggunakan dana desa. Keesokan hari pada Senin, longsor kembali terjadi di Dukuh Ngringin, RT 001/RW 005, Dusun Plawan, Desa Girimulyo. Talut rumah milik Suwarno, 42, setinggi 2,5 meter dan panjang 9 meter longsor.

Senin malam, longsor kembali terjadi di sejumlah lokasi. Solopos.com menerima informasi longsor terjadi di dua lokasi, yaitu pagar gedung serbaguna Desa Girimulyo dengan lebar 8 meter, tinggi 2 meter roboh sekitar pukul 19.00 WIB. Pada waktu bersamaan, pagar rumah milik Sukino, warga Tlobo, Ngargoyoso longsor.

Koordinator Sukarelawan Ngargoyoso, Sinung, menuturkan hujan turun di sejumlah wilayah di Karanganyar, termasuk Ngargoyoso. Sinung membenarkan bahwa terjadi longsor di sejumlah lokasi di Ngargoyoso, tetapi longsor tersebut berskala kecil.

Sinung menyampaikan sebanyak 13 kelompok sukarelawan di Ngargoyoso terus menerus melakukan patroli dan melaporkan kejadian maupun perkembangan situasi di Ngargoyoso.

“Ada longsor tapi kecil. Tidak ada korban jiwa. Ada pos komando siaga tanah longsor. Kami siaga apalagi cuaca ekstrem. Sukarelawan patroli ke wilayah rawan longsor,” kata Sinung saat dihubungi Espos, Senin (28/11).

Sinung menyebutkan bahwa sejumlah desa di Ngargoyoso rawan longsor, seperti Berjo, Ngargoyoso, Segorogunung, dan lain-lain. Hal senada disampaikan Kapolsek Ngargoyoso, AKP Apin Sunu, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya