SOLOPOS.COM - Bencana tanah longsor susulan terjadi di Dusun Tasin, Desa Beruk, Jatiyoso, Jumat (12/2/2016) pukul 00.30 WIB. Tanah longsor menyapu lahan pertanian, jembatan, 1 excavator, 1 ekor sapi, 3 ekor kambing, satu rumah dan toko, dan membendung sungai yang mengalir di dekat Dusun Jengglong. (Sri Sumi Handayani/JIBI/Solopos)

Bencana Karanganyar, pembangunan jembatan darurat di Dusun Tasin, Beruk, Jatiyoso telah rampung.

Solopos.com, KARANGANYAR–Pembuatan jembatan darurat di Dusun Tasin, Desa Beruk, Jatiyoso, Karanganyar, yang ambrol diterjang tanah longsor Februari 2016 lalu, telah rampung.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jembatan bernilai Rp500 juta tersebut sudah bisa dilalui kendaraan roda empat mulai H-3 Lebaran 2016. “Jembatan [Tasin] sudah selesai. Sejak H-3 Lebaran sudah dilalui kendaraan, termasuk mobil. Aktivitas warga sudah berlangsung seperti sedia kala,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Karanganyar, Nugroho saat ditemui Solopos.com, Selasa (12/7/2016).

Jembatan darurat Tasin merupakan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Jembatan dari bahan baja itu bisa dibongkar pasang sesuai kebutuhan. Panjang jembatan sekitar 20 meter, dan lebar sekitar empat meter. Ukuran tersebut sama dengan jembatan Tasin yang ambrol. Konstruksi jembatan darurat bisa dilalui kendaraan truk.

Ekspedisi Mudik 2024

“Saya sudah sampaikan, jembatan bisa dilalui truk dengan bobot sekitar delapan ton. Hanya karena lebarnya hanya empat meter, jembatan tidak bisa untuk berpapasan mobil,” kata dia.

Nugroho menjelaskan jembatan darurat hanya digunakan untuk sementara waktu. Tujuannya supaya aktivitas masyarakat, utamanya kegiatan ekonomi, bisa berlangsung normal kembali. Pemkab Karanganyar akan mengganti jembatan darurat dengan jembatan permanen. Informasi yang diterima Nugroho, penggantian jembatan tersebut akan dilakukan 2017.

“Penggantian jembatan jadi kewenangan Pak Bupati. Bila akan dibuat jembatan permanen, konstruksi jembatan darurat tinggal dibongkar, dan disimpan menjadi aset daerah,” sambung dia.

Bila sewaktu-waktu dibutuhkan, Nugroho menjelaskan jembatan darurat bisa digunakan. “Yang namanya jembatan darurat itu kan bukan konstruksi untuk jangka panjang,” tutur dia.

Tapi menurut Nugroho konstruksi jembatan darurat bisa bertahan hingga puluhan tahun. Terpisah, Sekda Karanganyar, Samsi, mengonfirmasi rencana pembuatan jembatan permanen Tasin.

Menurut dia, anggaran pembuatan jembatan tersebut akan dialokasikan di APBD Karanganyar 2017. Desain dan rincian anggaran biaya (RAB) segera disusun oleh DPU Karanganyar.

Samsi berharap terpasangnya jembatan darurat Tasin bisa memulihkan aktivitas masyarakat setempat. “Alhamdulillah jembatan sudah terpasang, aktivitas warga kembali normal,” kata dia.

Berdasarkan catatan Solopos.com, ambrolnya jembatan Tasin membuat aktivitas ekonomi warga tersendat. Jembatan itu jalur utama warga untuk menjual hasil bumi dan sayur mayur.

Di sisi lain, Komisi D DPRD Karanganyar sempat mempertanyakan tak kunjung dipasangnya jembatan darurat. Selama berbulan-bulan warga memanfaatkan jembatan sesek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya