SOLOPOS.COM - Warga melihat Bendungan Telaga Rejobanget di Rejosari, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar, yang jebol, Jumat (19/1/2018). (Ponco Suseno/JIBI/Solopos)

Pemdes Rejosari Karanganyar kirim surat ke Presiden untuk memperbaiki bendungan Telaga Rejobanget.

Solopos.com, KARANGANYAR –Pemerintah Desa (Pemdes) Rejosari, Kecamatan Gondangrejo, berkirim surat ke Istana Presiden, akhir pekan lalu. Pemdes Rejosari berharap Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo, turut campur tangan memperbaiki Bendungan Telaga Rejobanget di Dusun Kricikan yang jebol, Jumat (19/1/2018). (baca: BENCANA KARANGANYAR : Bendungan Objek Wisata Telaga Rejobanget Jebol setelah Diguyur Hujan Berjam-Jam)

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Desa (Kades) Rejosari, Heriyanto, mengatakan Pemdes perlu kirim surat ke Istana Presiden lantaran Joko Widodo memiliki program 1.000 embung di Tanah Air. Melalui surat yang dikirim ke istana, pihaknya berharap perbaikan Bendungan Telaga Rejobanget segera diperbaiki dalam waktu dekat.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kami mengetahui kalau Pak Jokowi memiliki program 1.000 embung. Makanya, kami berkirim surat ke istana, Sabtu [20/1/2018]. Selain surat yang intinya berharap adanya perhatian dari istana, kami juga sertakan foto-foto bendungan yang jebol. Sampai sekarang, kami masih menunggu jawabannya dari istana,” katanya kepada Solopos.com, Kamis (25/1/2018).

Heriyanto mengatakan perbaikan bendungan yang jebol di desanya membutuhkan anggaran sangat besar. Melihat besarnya anggaran yang ditaksir hingga miliaran rupiah itu, Pemdes dan pemerintah kabupaten (Pemkab) Karanganyar tak mampu mendanai perbaikan bendungan.

“Kami jelas tak mampu kalau bicara dana. Perbaikan bendungan itu tak bisa dilakukan tambal sulam. Harus diperbaiki secara total agar kuat. Kalau hanya ditambal, bendungan dimungkinkan akan jebol lagi karena tak kuat menahan volume air yang ada,” katanya.

Selain berkirim surat ke Istana Presiden RI, lanjut Heriyanto, Pemdes Rejosari juga berencana mengirim proposal ke Gubernur Jateng. Penyusunan proposal tersebut masih berlangsung hingga sekarang.

“Hasil komunikasi dengan berbagai pihak, kami disarankan meminta bantuan ke gubernur juga,” katanya.

Terpisah, Camat Gondangrejo, Junaidi, mengatakan perbaikan Bendungan Telaga Rejobanget membutuhkan waktu hingga tiga tahun. Jebolnya bendungan di Rejosari itu juga sudah dilaporkan ke Pemkab Karanganyar.

“Sesuai peruntukannya, bendungan itu sebenarnya difungsikan untuk menambah pendapatan desa setempat. Perbaikan memang mendesak dilakukan. Perbaikan dapat dilakukan secara bertahap,” katanya.

Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com, warga di Rejosari dan sekitarnya digemparkan dengan jebolnya Bendungan Telaga Rejobanget seluas tiga hektare. Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian material ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya