SOLOPOS.COM - Warga Jambon, Menjing, Jenawi, Karanganyar, mengungsi di Kantor Desa Menjing, Selasa (7/4/2015), karena rumah mereka berada di kawasan longsor. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar segera memberikan dana pemulihan kepada para pengungsi untuk membantu memenuhi kebutuhan hidupnya setiap hari. (Bayu Jatmiko Adi/JIBI/Solopos)

Bencana Karanganyar dinilai oleh DPRD tidak mendapatkan penanganan maksimal dari pemerintah kabupaten.

Solopos.com, KARANGANYAR — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Karanganyar menilai langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar setengah hati menangani bencana alam di Karanganyar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mereka mendesak Pemkab Karanganyar mencari solusi terhadap bencana yang terjadi dan mencegah kemungkinan bencana alam. Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Karanganyar, Latri Listyowati, mengatakan Komisi D sudah meninjau lokasi bencana dan kondisi pengungsian di Jenawi, Sabtu (18/4/2015). Komisi D DPRD Karanganyar menilai pemerintah belum menangani persoalan secara maksimal.

Latri khawatir bencana alam susulan akan terjadi. Apabila hal itu terjadi maka 45 rumah di Desa Lempong terancam. Bencana tanah longsor sudah menerjang lima rumah sehingga roboh pada Kamis (16/4/2015).

“Sebanyak 70 orang korban bencana di Desa Lempong ditempatkan di rumah kepala dusun. Tetapi, belum ada dapur umum khsusus untuk korban bencana. Seharusnya pemerintah segera menyediakan dapur umum dan lokasi pengungsian khusus,” kata Latri saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (18/4/2015).

Dia juga menyinggung pendataan korban bencana. Dia berharap Pemkab Karanganyar memastikan data korban bencana alam yang mengungsi ke rumah sejumlah warga. Tujaunnya agar tidak ada korban bencana yang terlewat saat mendistribusikan bantuan.

“Kalau warga maunya mengungsi ke rumah saudara maupun tetangga enggak masalah. Tetapi, Pemkab Karanganyar harus mendata warga dengan tepat. Pemkab Karanganyar juga harus mencegah kemungkinan korban apabila bencana alam susulan terjadi. Sejumlah permukiman di Karanganyar berada di lokasi rawan bencana,” ujar dia.

Hal senada disampaikan Ketua Komisi D DPRD Karanganyar, Endang Muryani. Dia mendesak Pemkab Karanganyar segera menyelesaikan kajian pemindahan warga yang menjadi korban bencana alam. ”Hampir 50% warga di Desa Lempong tidak memiliki tanah di lokasi lain. Pemerintah harus segera menindaklanjuti hal ini,” ungkap dia.

Sementara itu, Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mengaku sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait penanganan bencana alam di Jenawi. ”Ini kami bukan memperlama proses. Kalau memang harus memindahkan semua warga di Dukuh Jambon Menjing dan Lempong enggak apa-apa. Tetapi, kami harus menunggu hasil penelitian dari ahli. Kami tidak bisa gegabah. Kami selalu berupaya mencukupi kebutuhan pengungsi. Dapur umum sudah ada,” tutur dia saat ditemui wartawan di Gedung DPRD Kabupaten Karanganyar, Minggu (19/4/2015).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya