BENCANA KARANGANYAR : Awas, Tebing Jalan Tembus Gondosuli Tawangmangu Longsor

Hujan terus-menerus di wilayah Karanganyar mengakibatkan longsor di jalan tembus Gondosuli, Tawangmangu.

Solopos.com, KARANGANYAR — Hujan deras terus-menerus mengakibatkan tebing jalan tembus Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar, longsor pada Minggu Minggu (21/1/2018). Longsor juga terjadi di Kelurahan Blumbang kecamatan yang sama.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun Solopos.com dari lokasi kejadian, tanah longsor di jalan tembus terjadi pada Minggu pukul 07.45 WIB. Tebing setinggi sepuluh meter dan lebar 10-15 meter di salah satu sisi jalan tembus tepatnya di Dukuh Dawuhan, Desa Gondosuli, longsor.

Longsoran tanah menutup seluruh sisi jalan sehingga lalu lintas dari Jawa Timur maupun sebaliknya atau Tawangmangu terhambat. Tidak ada pengendara yang melintas saat kejadian.

Kapolsek Tawangmangu, AKP Riyanto, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Henik Maryanto, menyampaikan kontur tebing nyaris tegak. Menurut dia, tebing bagian tengah dan atas patah dan longsor.

“Makanya tanahnya itu menutup seluruh sisi jalan. Lebar jalan delapan meter ya. Jalan tertutup tanah longaor tetapi enggak tebal tanahnya. Itu di kilometer 46 lebih 100 meter dari Solo. Tebing yang longsor bukan tebing yang biasanya longsor. Ini lokasi baru di jalan tembus,” kata Riyanto saat ditemui wartawan di Mapolsek Tawangmangu, Minggu.

Polisi dibantu warga dan sukarelawan membersihkan material longsoran yang menutup jalan. Proses evakuasi langsung dilaksanakan secara manual karena akses jalan tembus padat pada akhir pekan.

Selama proses evakuasi, polisi mengalihkan arus lalu lintas dari Tawangmangu-Jatim dan sebaliknya melalui jalur lama. Jalan tembus sempat ditutup selama 1,5 jam.

“Jadi ya berhenti total [arus lalu lintas]. Proses evakuasi manual melibatkan pedagang kaki lima dan warga di sekitar lokasi kejadian, sukarelawan, dan lain-lain. Ndilalah air dari atas banter jadi untuk mengalirkan bekas tanah longsor. Pengalihan arus dari pertigaan Bulakrejo ke jalan lama atau Gondosuli, begutu juga yang dari pertigaan Cicoa,” tutur dia.

Riyanto mengingatkan pengendara yang melintas di jalan tembus agar berhati-hati karena tebing masih rawan longsor. Dia menyampaikan bahwa sejumlah anggota bersiaga di sekitar jalan tembus untuk mengantisipasi kemungkinan longsor susulan.

Terlebih lagi, cuaca di wilayah Karanganyar tidak menentu. Curah hujan tinggi terutama di wilayah pegunungan.
Sementara itu, Camat Tawangmangu, Rusdiyanto, menyampaikan tanah longsor juga terjadi di Kelurahan Blumbang pada Minggu pukul 05.30 WIB. Tanah tebing milik Senen, warga setempat, setinggi lima meter dan lebar tiga meter longsor menimpa dinding rumah warga.

Akibat kejadian itu, dinding rumah milik Paiman setinggi 2,5 meter dan lebar sembilan meter rusak. “Tidak ada korban jiwa. Saat kejadian, pemilik rumah berada di depan,” ungkap Rusdiyanto saat ditemui wartawan di lokasi kejadian.

Rusdiyanto menyampaikan Forkopimca Tawangmangu akan membuat pengumuman menggunakan banner tentang lokasi rawan longsor di jalan tembus. Menurut dia, ada lima lokasi rawan longsor di jalan tembus.

Selain pemasangan banner pengumuman, mereka akan membuat pos komando (posko) bencana di kantor Kecamatan Tawangmangu. Rusdiyanto menyampaikan sudah berkoordinasi dengan sukarelawan di Tawangmangu.

“Banner dipasang di jalan tembus. Ada lima lokasi. Kalau posko bencana itu akan kami letakkan di kecamatan. Koordinasi dengan sukarelawan di Tawangmangu. Banyak lo. Daripada kerja sendiri-sendiri kan lebih baik dikoordinasi supaya bisa lebih maksimal kerjanya,” ujar dia.