Tokyo (Solopos.com)–Korban jiwa akibat gempa dan tsunami di Jepang terus bertambah. Sekitar 2.000 jenazah ditemukan di pantai-pantai di prefektur Miyagi.
Sekitar 1.000 jasad ditemukan mengapung di pantai-pantai Ojika Peninsulain Miyagi, sementara 1.000 jenazah lainnya ditemukan di Kota Minamisanriku. Demikian diberitakan kantor berita Jepang, Kyodo dan dilansir harian Australia, Sydney Morning Herald, Senin (14/3/2011).
Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung
Di Kota Minamisanriku, otoritas setempat hingga kini belum bisa menemukan 10.000 orang atau lebih dari separuh penduduk yang tinggal di sana. Sebelumnya sekitar 1.000 jasad ditemukan pada Minggu, 13 Maret di sepanjang pantai utara Tokyo.
Dampak bencana ini benar-benar mengerikan. Sekitar 160 orang telah terkena radiasi dengan level berbahaya karena berada di dekat pembangkit-pembangkit listrik bertenaga nuklir yang meledak.
Demikian disampaikan Badan Keselamatan Industri dan Nuklir Jepang. Bahkan tiga pekerja reaktor nuklir menunjukkan gejala yang parah akibat radiasi.
Dalam situasi darurat nuklir ini, otoritas Jepang mengingatkan warga yang masih tinggal di dekat reaktor-reaktor nuklir agar tidak keluar rumah, menutupi kulit tubuh dan menutupi mulut dan hidung dengan handuk basah guna menghindari kontaminasi rasiasi.
(dtc/tiw)