SOLOPOS.COM - Ilustrasi tanah longsor (JIBI/Solopos/Antara)

Bencana Jateng terjadi di Grabag, Magelang.

Harianjogja.com, MAGELANG — Banjir bandang menerjang Desa Sambungrejo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah Sabtu (29/4/2017) sore. Setidaknya tujuh warga ditemukan meninggal dunia, tiga selamat, dan lima orang lainnya masih dalam pencarian.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga : BENCANA JATENG : Lumpur & Bongkahan Batu Terjang Rumah Warga

Ekspedisi Mudik 2024

Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang Didik Wahyu Nugroho saat dihubungi Harianjogja.com, Sabtu malam (29/4/2017) mengatakan, daerah tersebut memang dilalui sungai tetapi selama ini dikenal memiliki aliran yang kecil. Ia memperkirakan, di hulu sungai yang merupakan perbukitan Merbabu terjadi longsor sehingga membawa dampak pada daerah di bawahnya.

Tahun lalu, katanya, daerah Sambungrejo juga mengalami bencana yang sama tetapi dalam skala yang lebih kecil.

“Kalau sekarang banjir bandang. Warga tidak memperkirakan sebelumnya,” katanya.

Saat kejadian, warga sedang berada di dalam rumah sehingga tidak sempat menyelematkan diri. Didik mengatakan, para korban tersebut terbagi dalam tiga rumah yang berada di dekat aliran sungai. Posisi rumah ketiganya lebih rendah dibandingkan rumah warga lainnya meski jaraknya hanya sekitar 10 meter.

“Sampai saat ini warga lainnya masih menempati rumah mereka karena debit air sudah menurun. Tapi kalau ada hujan susulan dalam intensitas tinggi, kami minta menjauh,” kata Didik.

Ia mengatakan, pencarian korban akan terus dilakukan pada Sabtu malam dengan mengerahkan kurang lebih 200 relawan dari TNI/Polri dan relawan lainnya. Hal tersebut dilakukan mengingat satu korban dalam timbunan rumah ditemukan dalam kondisi masih hidup, sehingga harapannya warga yang hilang lainnya dalam kondisi yang sama.

Didik mengimbau kepada masyarakat agar mewaspadai adanya hujan yang terjadi dalam waktu yang lama dan curah hujan yang tinggi.

“Lebih dari setengah jam [30 menit] harus sudah waspada,” tuturnya.

Sampai berita ini diturunkan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo belum meninjau lokasi. Meski demikian jajaran pimpinan Kabupaten Magelang langsung turun ke lapangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya