SOLOPOS.COM - Ilustrasi tanah longsor. (JIBI/Solopos/Antara)

Bencana tanah longsor mendera wilayah di empat kecamatan di Kota Semarang, Jateng dalaa waktu sehari.

Semarangpos.com, SEMARANG – Hujan deras dengan rentang waku cukup lama mengguyur Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Senin (5/2/2018), dan menyebabkan banjir di sejumlah wilayah. Selain banjir, hujan deras itu juga memicu bencana tanah longsor yang mendera wilayah di empat kecamatan di ibu kota Jateng dalam waktu sehari.

Promosi Desa BRILiaN 2024 Resmi Diluncurkan, Yuk Cek Syarat dan Ketentuannya

Dijelaskan Humas BPBD Jateng melalui Twitter, Selasa (6/2/2018), bencana tanah longsor di ibu kota Jateng itu mendera Kecamatan Gunungpati, Kecamatan Gajahmungkur, Kecamatan Tembalang, dan Kecamatan Semarang Barat. Bencana tanah longsor itu memicu kerugian materi mencapai puluhan juta.

Ekspedisi Mudik 2024

[Baca juga Sampai Kapan Hujan Siang-Malam Begini?]

Berdasarkan data yang dibeberkan di laman resmi milik BPBD Jateng, tanah longsor di Kecamatan Gunungpati menyasar jalan masuk ke wilayah Deliksari, RW 006, Kelurahan Sukorejo. Jalan menuju Deliksari selebar 8 meter didera tanah longsor. Namun demikiian, jalan tersebut masih bisa dilalui dan tak menimbulkan korban jiwa.

Di Kecamatan Gajahmungkir, tanah longsor memicu ambrolnya fondasi rumah milik Sutiman, 50, di Kalilangse, RT 005/ RW 002, Kelurahan Gajahmungkur. Fondasi berukuran 20 meter persegi runtuh akibat longsornya tanah di kawsan tersebut.

Tanah longsor yang juga terjadi di Kecamatan Tembalang membuat tebing pembatas halaman rumah milik Waluyo, 47, dan rumah milik Suyanto, 71, di Jl. Ngemplak Saputan, RT 010/RW 009, Kelurahan Tandang ambrol. Tebing setinggi 5 meter dan panjang 23 meter itu menimpa rumah milik Eko Pramono dan Arif Nurjaman. Mesi demikian, bencana di salah satu sudut ibu Kota Jateng itu tak menelan korban jiwa.

Sementara di Kecamatan Semarang Barat, benacana serupa mendera tiga wilayah sekaligus, yakni satu di Kelurahan Ngemplak dan dua Kelurahan Bongsari. Di Kelurahan Ngemplak, tanah longsor memicu talut setinggi 7 meter di rumah milik Sunarti roboh dan menimpa rumah milik Suroto yang lokasinya berada dibawah rumah milik Sunarti. Meski tak menelan korban jiwa, tanah longsor di Kelurahan Ngemplak, Semarang Barat itu memicu kerugian yang diperkirakan mencapai Rp40 juta.

Sementara itu, tanah longsor di Kelurahan Bongsari, Kecamata Semarang Barat terjadi di halaman rumah milik Sunarsi di Jl. Taman Srinindito, RT 009/RW 004 dan fondasi rumah milik Sugiyanto di RT 002/RW 001. Akibat kejadian itu rumah milik Sunarsi dan Sugiyanto sempat dikosongkan. Warga setempat kemudian bahu-membahu membersihkan material yang longsor.

Bencana tampaknya memang sedang menghantui ibu kota Jateng dalam sehari, Senin (5/2/2018). Seperti dikabarkan Semarangpos.com sebelumnya, selain tanah longsor di sejumlah wilayah tersebut, hujan deras di Kota Semarang pada hari yang sama juga memicu banjir di sejumlah wlayah di Kecamatan Tugu. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya