SOLOPOS.COM - Ilustrasi kebakaran hutan (JIBI/Solopos/Antara/Dok.)

Bencana alam, salah satunya kebakaran hutan, berisiko terjadi pada musim kemarau nanti di Jateng.

Semarangpos.com, SEMARANG – Musibah kebakaran kerap terjadi di beberapa daerah di wilayah Jawa Tengah (Jateng) menjelang musim kemarau atau musim peralihan. Hal itu pun membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng mengimbau  masyarakat, baik yang berada di permukiman padat penduduk maupun yang di hutan untuk mewaspadai musibah itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua BPBD Jateng, Sarwa Pramana, menyebutkan sepanjang 2016 lalu tercatat ada sekitar 2.300 bencana yang terjadi di wilayah Jateng. Dari jumlah itu, kebakaran masuk dalam urutan ketiga dalam daftar bencana yang paling sering terjadi di Jateng, setelah longsor dan banjir.

Ekspedisi Mudik 2024

“Oleh karenanya di musim peralihan seperti saat ini kami menginstruksikan pada warga untuk mewaspadai terjadinya kebakaran, terutama kebakaran di hutan. Dengan cuaca yang panas, kebakaran di hutan berpotensi terjadi. Apalagi, banyak ranting-ranting pohon yang kering. Gesekan dari ranting itu saja terkadang bisa menimbulkan percikan api,” ujar Sarwa kepada wartawan di sela-sela acara simulasi bencana saat peringatan Hari Kesigapsiagaan Bencana di kompleks Gedung Pemprov Jateng, Rabu (26/4/2017).

Peringatan terhadap musibah kebakaran, terutama di daerah pegunungan ini, lanjut Sarwa, juga sudah disampaikan pada para pendaki gunung. Ia mengaku para pendaku gunung saat ini diminta lebih waspada saat menyalakan maupun memadamkan api unggun di base camp menginap.

“Terkadang para pendaki seringkali tidak mematikan api unggunnya dengan benar saat akan meninggalkan base camp. Jadi kami minta kalau mau meninggalkan base camp, api unggunnya tolong dicek kembali. Selain itu, juga jangan sembarang dalam membuang puntung rokok di hutan. Sebelum dibuang dipastikan sudah benar-benar mati,” beber Sarwa.

Sarwa menambahkan bencana di Jateng sepanjang 2016 lalu memang tergolong tinggi. Jumlah sekitar 2.300 bencana yang terjadi sepanjang 2016 itu lebih tinggi sekitar 2,3% dibanding jumlah bencana yang terjadi pada tahun sebelumnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya