Bencana banjir jadikan 6.346 warga Demak korban.
PromosiOngen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau
Warga beraktivitas dalam rumah di Dusun Lengkong, Sayung, Demak, Jateng yang terendam banjir, Kamis (15/2/2018). (JIBI/Solopos/Antara/Aji Styawan)
Bencana banjir yang menggenangi sebagian wilayah Kabupaten Demak, Jawa Tengah tak lagi menarik perhatian. Kawasan pesisir Jateng memang lazim digenangi rob alias limpasan air laut ke daratan maupun banjir akibat tingginya curah hujan, sebagaimana puncak musim penghujan 2018 saat ini. Meski demikian, kala air bah menerjang, tetap saja warga menjadi korban.
Warga memeriksa musala Dusun Lengkong, Sayung, Demak, Jateng yang terendam banjir, Kamis (15/2/2018). (JIBI/Solopos/Antara/Aji Styawan)
Sebagaimana didokumentasikan Kantor Berita Antara, Kamis (15/2/2018), bencana banjir di Demak, Jateng memang tak membuat semangat pelajar setempat menurun. Mereka tetap berangkat sekolah meskipun harus membopong tas sekolah mereka. Warga juga tetap berupaya beraktivitas sebagaimana biasa meskipun di tengah keterbatasan.
Namun, kehidupan warga korban bencana banjir di Demak, Jateng tetaplah tidak normal. Kantor Pemerintah Kecamatan Sayung mencatat akibat banjir yang dipicu luapan Sungai Dombo menyusul tingginya intensitas curah hujan tinggi sepanjang tiga hari terakhir itu, 6.346 jiwa warga menjadi korban. Mereka membutuhkan bantuan logistik berupa obat-obatan, selimut, dan pakaian layak pakai.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
