Bencana Gunungkidul berupa angon kencang menyebabkan dua rumah roboh
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Dalam waktu semalam dua buah rumah di Gunungkidul rata dengan tanah akibat bencana angin kecang yang melanda wilayah ini pada Senin (7/11/2016) malam. Angin kencang diprediksi terjadi hingga Januari.
Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren
Dua rumah roboh terjadi di Dusun Ngipak, Desa Ngipak, Karangmojo serta di Dusun Tempuran, Kampung, Ngawen, Gunungkidul. Di Dusun Ngipak, rumah milik Patmo Sudarmo, 70 rata dengan tanah setelah pohon Mindi menimpa rumah itu pada Senin malam sekitar pukul 18.30 WIB.
Beruntung rumah itu tengah kosong sehingga tidak ada korban jiwa akibat bencana tersebut.
“Yang punya rumah kakak saya, tinggal di Solo [Jawa Tengah]. Jadi yang tanggungjawab terhadap rumah itu saya. Rumah itu tengah kosong sebelumnya dikontrak, dan akan ditempati bulan depan ini. Untungnya belum ditempati,” kata Mulajan HR, 74, kakak dari Patmo Sudarmo pemilik rumah, ditemui di Ngipak Selasa (8/11/2016).
Sementara itu di Dusun Tempuran, Kampung, Ngawen, angin kencang merobohkan bangunan dapur milik Koyem, 70 pada Senin malam sekitar pukul 18.00 WIB. Bangunan dapur itu terpisah dari rumah induk.
“Karena angin kencang, bangunan itu rata dengan tanah. Jadi semalam ada dua rumah yang roboh,” kata Kepala Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul Budhi Harjo.
Beruntung kata dia, Koyem saat itu tengah berada di rumah anaknya yang bersebelahan dengan rumah roboh. “Saat itukan hujan deras angin kencang, jadi Bu Koyem ini mengamankan diri ke rumah anaknya. Sebenarnya dia tinggal sendiri di rumah itu,” tutur dia.