SOLOPOS.COM - Ilustrasi (google.img)

Ilustrasi (google.img)

JAKARTA- Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan dalam beberapa dasawarsa terakhir tren bencana dunia mulai dari bencana geologi, hidrometeorologi, biologi maupun akibat ulah manusia terus meningkat. Selama tiga dasawarsa terakhir bencana di dunia mengalami peningkatan sekitar 350%.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kejadian bencana-bencana tersebut berpengaruh terhadap ekonomi dan kehidupan global. Gempa bumi di Haiti tahun 2010, banjir di Pakistan tahun 2010, dan banjir di Thailand tahun 2011 makin memerosotkan perekonomian negara-negara miskin dan sedang berkembang,” ucap Humas BNPB, Sutopo, melalui rilis yang diterima detikcom Jumat(23/3/2012)

Ekspedisi Mudik 2024

Sutopo mengatakan banjir di Australia, gempa bumi di Selandia Baru dan gempa bumi dan tsunami di Jepang pada 2011, menunjukkan bahwa negara-negara kaya pun tidak kebal terhadap risiko bencana. Banyak kerugian ekonomi global yang ditimbulkan akibat bencana yang terjadi beberapa tahun terakhir dan meningkat dua kali lipat pada 2011.

“Kerugian ekonomi global akibat bencana rata-rata dalam 10 tahun terakhir sejak tahun 2000 adalah USD 110 milyar, dimana total kerugian yang diasuransikan sekitar USD 35 milyar. Sedangkan bencana menyebabkan ekonomi global USD 130 milyar,” imbuhnya.

Pada 2011, lanjut Sutopo, ternyata terjadi peningkatan hampir dua kali lipatnya. Gempa bumi dan tsunami di Jepang pada 11 Maret 2011 yang menimbulkan kerugian USD 220 milyar atau 3,4 persen GDP Jepang atau hampir seperlima GDP Indonesia saat ini.

Demikian pula banjir banjir di Thailand pada akhir 2011 menyebabkan 754 orang meninggal, 10 juta orang menderita dan kerugian mencapai USD 45 miliar. Pertumbuhan ekonomi Thailand merosot sekitar 2,4 persen.

“Peningkatan bencana tidak hanya terjadi di luar negeri tapi juga terjadi di Indoensia. Sejarah bencana di Indonesia, berdasarkan DIBI selama tahun 1815-2011 terdapat 11.910 kejadian bencana yang menyebabkan 329.585 jiwa meninggal dan hilang serta lebih dari 15,8, juta jiwa mengungsi,”papar Sutopo.

Bencana yang terjadi di Indonesia merupakam prioritas pembangunan nasional dan merupakan target pertumbuhan pembangunan tahun 2012. Untuk itulah bencana menjadi salah satu prioritas pembangunan nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya