SOLOPOS.COM - Ilustrasi.dok

Bencana Boyolali, longsor di dua lokasi mengakibatkan dua rumah rusak.

Solopos.com, BOYOLALI — Hujan deras sepanjang hari, Selasa (17/1/2017), mengakibatkan tanah longsor di sejumlah di wilayah Boyolali.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Berdasarkan informasi yang diperoleh Solopos.com, longsor melanda wilayah Dukuh Gatak, Desa Cepogo, Kecamatan Cepogo, dan Dukuh Sidomulyo RT 002/RW 001 Desa Dlingo, Kecamatan Mojosongo. Dua rumah rusak akibat longsor di dua lokasi tersebut.

Tanah longsor di Dukuh Gatak, Desa Cepogo, Kecamatan Cepogo, merusak satu rumah milik Busroni, 34. Longsor terjadi Selasa sekitar pukul 23.00 WIB.

Talut setinggi lima meter dan panjang 20 meter ambrol menimpa rumah Busroni sehingga mengakibatkan dinding rumah jebol. Selain itu, beberapa barang berharga seperti satu unit sepeda motor, peralatan meja kursi, dan almari juga rusak karena tertimbun runtuhan tanah longsor dan material tembok.

“Dinding rumah yang jebol mencapai panjang sembilan meter dan tinggi empat meter,” kata Kades Cepogo, Mawardi, kepada Solopos.com, Rabu (18/1/2017).

Ketua RT setempat, Panut, Selasa tengah malam langsung mengerahkan warganya menyelamatkan barang dan isi rumah yang tertimpa tanah longsor. Hingga Rabu pagi, sejumlah sukarelawan dari berbagai elemen seperti PMI Boyolali, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, TNI, dan kepolisian, masih bergotong-royong membantu mengevakuasi rumah Busroni.

Salah satu sukarelawan PMI Boyolali, Arif Ichsanudin, menjelaskan PMI langsung memberikan bantuan logistik dan sejumlah uang kepada korban tanah longsor. Sementara itu, di Dlingo, longsor terjadi di jalan penghubung Dukuh Sidomulyo, Desa Dlingo, dengan Dukuh Nanggulan, Desa Krasak, Kecamatan Teras, tepatnya di Dukuh Sidomulyo RT 002/RW 001 Desa Dlingo, Mojosongo, Boyolali.

Longsor jalan itu menimpa rumah milik Narto Giman, 65, warga setempat. Longsor terjadi saat wilayah tersebut diguyur hujan deras Selasa kemarin.

“Saya baru duduk-duduk di teras rumah, tiba-tiba jalannya longsor dan menimpa dapur rumah saya,” kata Warti, 60, istri Narto Giman.

Dapur rumah berukuran 6 meter x 12 meter dan terbuat dari bambu itu rusak. Kerugian material akibat kejadian itu ditaksir senilai Rp2 juta.

Camat Mojosongo, Wurlaksono, mengatakan ruas jalan penghubung Dlingo-Krasak panjangnya mencapai kisaran 5 kilometer. Kondisi jalan retak hingga memicu longsor panjangnya berkisar 50 meter dan lebar 3 meter.

“Tim kami sudah meninjau ke lokasi dan kami menilai jalan penghubung tersebut harus segera diperbaiki. Untuk sementara jalan tersebut ditutup untuk kendaraan roda empat,” ujar Wurlaksono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya