SOLOPOS.COM - Kondisi jembatan Grawah, Cepogo, Boyolali, Senin (6/3/2017) siang WIB. (Ahmad Ludiyanto/JIBI/Solopos)

Bencana Boyolali, jembatan Grawah di Cepogo ambrol sebagian.

Solopos.com, BOYOLALI — Jembatan darurat segera dibangun untuk menggantikan jembatan Grawah, di Desa/Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali yang ambrol, Senin (6/3/2017) lalu. Pembangunan jembatan darurat ditargetkan selesai dalam waktu 10 hari.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kasi Wilayah 1 Balai Pelaksana Teknis Jalan Wilayah Surakarta pada Dinas Binamarga Ciptakarya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng, Adi Prasetyo, mengatakan jembatan bailey akan dipasang sepanjang 23 meter pada lajur yang ambrol di bagian selatan.

“Panjangnya nanti 23 meter dan lebarnya 3 meter, lebih panjang dari jembatan yang ada agar tertumpu pada lahan yang masih aman,” kata dia saat diwawancarai di lokasi, Selasa (7/3/2017).

Pihaknya juga memasang jembatan yang sama pada lajur utara yang tidak ambrol. “Yang sisi utara nanti panjangnya 18 meter saja, karena penahannya masih cukup kuat,” tambah dia. (baca: Patah, Jembatan Grawah Cepogo Ambrol Sebagian)

Jembatan bailey dengan rangka baja itu dipasang dengan sistem knock down sehingga bisa dipasang sepanjang yang diperlukan. Lantai jembatan bailey ini akan menggunakan kayu.

“Untuk kendaraan berat, silakan menggunakan jalur lain. Jembatan ini untuk kendaraan kecil agar roda perekonomian masyarakat tetap bisa berjalan,” kata dia.

Terpisah, Camat Cepogo, Agus Darmawan S mengatakan dengan ambruknya jembatan Grawah ini lalu lintas truk pengangkut pasir di wilayahnya dihentikan sementara. “Mohon maaf truk pasir sementara berhenti beroperasi dulu,” ujarnya di Desa Jelok, Cepogo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya