SOLOPOS.COM - Rumah warga yang tertimpa pohon akibat hujan es di Boyolali, Rabu (8/1/2014). Foto kiriman warga Genengsari Kemusu, Boyolali. (JIBI/Solopos/Istimewa/Sudarmanto)

Solopos.com, BOYOLALI–Bencana alam kembali melanda wilayah Boyolali, Rabu (8/1/2014). Hujan es menerjang wilayah Kemusu.

Setelah banjir bandang melanda wilayah Kecamatan Juwangi, Senin (6/1) sore, kali ini, Rabu, bencana lain melanda wilayah Kecamatan Kemusu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut informasi yang dihimpun Solopos.com, hujan es disertai dengan angin kencang itu melanda beberapa desa di Kecamatan Kemusu, Rabu sore. Terjangan angin kencang mengakibatkan tiga rumah warga di Desa Genengsari roboh rata dengan tanah dan menyebabkan genteng rumah-rumah warga rontok.

Ekspedisi Mudik 2024

Selain itu, angin juga menumbangkan sejumlah pohon.Salah satu rumah yang roboh total adalah milik ayah anggota DPRD Boyolali dari Partai Golongan Karya (Golkar), Diana Cristiningrum. Saat dimintai konfirmasi Solopos.com, Diana membenarkan kejadian tersebut.

“Rumah ayah saya yang digunakan untuk memproduksi mebeler ambruk kena pohon kedondong tumbang, rata dengan tanah. Selain itu dari informasi yang saya terima dari warga, ada dua rumah warga lainnya yang juga ambruk,” ujar Diana melalui sambungan telepon, Rabu.

Sementara salah satu rumah yang gentengnya rontok adalah rumah milik anggota DPRD Boyolali dari PDI Perjuangan, Tri Wahyuningsih.

Ketika dihubungi Solopos.com melalui ponselnya, Rabu, Tri membenarkan kejadian tersebut. Menurut informasi yang diterimanya dari sejumlah warga di wilayahnya, hujan es sebesar kelereng itu terjadi merata di sedikitnya tiga desa, yaitu Kedung Mulyo, Genengsari dan Kemusu.

“Saya belum bisa mengecek ke luar rumah untuk memastikan berapa rumah yang terkena terjangan angin kencang, sebab saat ini masih hujan es. Kondisi saat ini juga gelap karena aliran listrik padam,” ungkap Tri.

Tri mengatakan dari informasi yang diterimanya pula, ada sejumlah rumah warga yang tertimpa pohon tumbang.

Sementara salah seorang warga Dukuh Grogol, Desa Genengsari, Sudarmanto mengatakan hujan es tersebut terjadi hingga sekitar pukul 18.00 WIB. Namun dirinya belum bisa memastikan apakah hujan tersebut juga mengakibatkan banjir di wilayah itu.

“Tidak ada warga yang berani keluar karena angin juga masih kencang dan kondisi di luar gelap,” tutur Sudarmanto ketika dihubungi melalui ponselnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya