SOLOPOS.COM - Tanah longsor menutupi jalur Selo-Magelang, tepatnya di Dukuh Kenteng, Desa Samiran, Selo, Minggu (21/1/2018). (Istimewa/ BPBD Boyolali)

Bencana Boyolali, tebing longsor terjadi di Selo.

Solopos.com, BOYOLALI — Hujan deras yang kerap terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan bencana alam tebing longsor di Dukuh Kenteng, Desa Samiran, Selo, Minggu (21/1/2018). Tak ada korban jiwa dalam bencana alam tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Baerah (BPBD) Boyolali, Bambang Sinung, mengatakan bencana tebing longsor terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Beruntung saat tebing longsor, tak ada pengendara yang melintasi di lokasi bencana itu.

“Alhamdulillah, tak ada korban jiwa. Hanya tadi, sempat terjadi kemacetan karena jalur penghubung Selo-Magelang itu terputus,” ujarnya kepada , Minggu

Sinung menjelaskan tebing longsor karena hujan yang terjadi sejak beberapa hari terakhir. Diduga karena tak kuat menahan hujan, tanah di tebing longsor sepanjang delapan meter dan ketebalan sekitar 80 sentimeter. “Ketinggian tebing ya sekitar 25 meter dari jalan,” jelasnya.

Sesaat setelah kejadian, warga bersama Tim Siaga Desa Samiran, dibantu TNI, Polri, serta BPBD terjun ke lokasi. Mereka bahu membahu membersihkan lokasi longsor agar jalan bisa kembali normal. “Sekitar pukul 13.30 WIB tadi, jalan sudah bisa difungsikan kembali sepeda motor dan mobil,” terangnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya