BENCANA BOYOLALI : BPBD Bidik 1.000 Wanita untuk Dilatih Tanggap Bencana

Bencana Boyolali diantisipasi salah satunya dengan membetuk kader wanita tanggap bencana yang ditargetkan mencapai 1.000 orang.

Solopos.com, BOYOLALI — Sebanyak 50 kader Wanita Tanggap Siaga Bencana (Watagana) akan dilatih oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali. Watagana dilatih menjadi Balakar atau Bantuan Penanggulangan Kebakaran.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kasi Kedaruratan BPBD Boyolali, Kurniawan Fajar Prasetyo, menjelaskan pembentukan Watagana merupakan upaya BPBD untuk memperluas jaringan sukarelawan khususnya untuk penanganan dini bencana kebakaran.

“Pelatihan pertama akan diberikan kepada 50 kader wanita di Boyolali Kota, Teras, dan Mojosongo. Selanjutnya akan terus ditambah paling tidak menjadi 1.000-an wanita sampai ke wilayah Boyolali utara,” kata Yoyok, sapaannya, saat ditemui , di ruang kerjanya, Rabu (3/5/2015).

Wanita yang akan menjadi kader Watagana terdiri dari ibu rumah tangga dan wanita muda usia 15 tahun hingga 40 tahun. Target keanggotaan Watagana adalah wanita ibu rumah tangga yang setiap hari berada di rumah.

Beberapa bekal yang akan diberikan kepada Watagana antara lain pemahaman terkait pencegahan bencana kebakaran. Mereka akan dikenalkan tentang potensi yang bisa menimbulkan kebakaran seperti masalah listrik rumah tangga, kompor, setrika, dan sebagainya. Mereka juga akan dilatih bagaimana tindakan dan langkah penanganan kebakaran secara dini.

Pada bagian lain, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali tahun ini mengalokasikan anggaran bantuan senilai Rp105 juta untuk bantuan air bersih di daerah rawan kekeringan.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Boyolali, Dadar Hawananto, memperkirakan penyerapan anggaran bantuan air bersih mulai dilakukan pada puncak musim kemarau atau sekitar Agustus 2015.