SOLOPOS.COM - Iilustrasi longsor (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Bencana Bantul mengancam ratusan warga Bantul, mereka mengadu ke DPRD DIY

Harianjogja.com, JOGJA — Ratusan warga di Padukuhan 12, Sidorejo, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul terancam terisolasi menyusul belum adanya penanganan atas longsornya musala As Syifa, 30 Maret 2016 lalu. Sejumlah usaha telah dilakukan warga agar ancaman ini mampu teratasi, namun sampai saat ini masih nihil.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami sudah lapor ke kelurahan, kecamatan hingga Pemkab. Akan tetapi belum ada respon. Untuk itu kami mengadu ke DPRD DIY,” ujar Iwan Siswoyo, warga Padukuhan 12, Sidorejo, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, di Gedung DPRD DIY, Selasa (19/7/2016).

Ia mengungkapkan, kejadian longsor di wilayahnya kali ini bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, pada 24 April 2015 sempat terjadi longsor di wilayahnya yang berbatasan dengan Sungai Bedog. Akan tetapi, pada saat itu, lonsoran hanya sebatas bibir sungai.

Seiring perkembangan waktu dan turunnya hujan, pada 3 Februari 2016 lalu, longsor menimpa daerah tersebut dan menyebabkan tempat wudu musala rusak. Kejadian longsor pun berlanjut pada 30 Maret 201.

Akibat hujan lebat, tidak hanya musala yang mengalami longsor, dua kamar kos beserta satu kamar mandi milik Hartono longsor ke tebing sedalam kurang lebih 18-20 meter.

“Jika ini dibiarkan maka satu-satunya akses jalan keluar dari perkampungan akan hilang,” sambungnya.

Menurutnya, sejumlah usaha telah ditempuh oleh 250 kepala keluarga di wilayah tersebut untuk mengatasi persoalan ancaman terputusnya jalur utama kampung.  Akan tetapi, usaha berupa pelaporan ke tingkat kelurahan hingga kabupaten belum berdampak pada penanganan.

Sementara Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto yang menerima rombongan warga berjanji akan mendesak BPBD Bantul dan Pemkab setempat untuk segera melakukan penanganan. Selain itu, Komisi A  berencana membawa masalah ini ke rapat kerja dengan BPBD DIY.

“Ini jadi masukan untuk rapat dengan BPBD DIY. Kami rekomendasikan BPBD DIY untuk juga ambil bagian dalam penanganan masalah ini,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya