SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi banjir. (JIBI/dok)

Solopos.com, JAKARTA--Jumlah korban tewas akibat banjir di Sulawesi Utara bertambah menjadi 13 orang. Dua orang dinyatakan hilang dan 40 ribu orang mengungsi.

Banjir ini terjadi di 6 kabupaten/kota yaitu Kota Manado, Minahasa Utara, Kota Tomohon, Minahasa, Minahasa Selatan, dan Kepulauan Sangihe. Korban tewas tercatat berada di Manado (5 orang), Tomohon (5) dan Minahas 3 orang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Minahasa Utara 3 desa dengan 1.000 jiwa terisolir akibat banjir dan longsor. Di Kepulauan Sangihe bebeapa rumah tertimbun longsor,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangannya, seperti dilansir detikcom Kamis (16/1/2014).

Sutopo mejelaskan, hujan deras di wilayah Sulut dipicu sistem tekanan rendah di perairan selatan Filipina yang menyebabkan pembentukan awan intensif. Selain itu juga adanya konvergensi dampak dari tekanan rendah di utara Australia sehingga awan-awan besar masuk ke wilayah Sulut.

“4 sungai besar di Kota Manado meluap dan menghanyutkan puluhan rumah dan kendaraan. Bencana kali ini lebih besar daripada sebelumnya yang pernah terjadi pada tahun 2000 yang menyebabkan 22 tewas, dan Februari 2013 yang menyebabkan 17 tewas,” imbuhnya.

BPBD Sulut dibantu personel TNI, Polri, SAR dan relawan lainnya masih melakukan evakuasi terhadap warga. “Tim Reaksi Cepat BNPB mendampingi penanganan darurat,” kata Sutopo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya