SOLOPOS.COM - Warga bersama anggota TNI dan sukarelawan mencari korban tertimbun tanah longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu (13/12/2014). Tebing setinggi 100 meter yang longsor, Jumat (12/12/2014) itu, menimbun sedikitnya 40 rumah. Puluhan orang masih belum ditemukan. (JIBI/Solopos/Antara/Anis Efizudin)

Solopos.com, SEMARANG — Palang Merah Indonesia (PMI) mengerahkan lebih dari 200 sukarelawan dengan pelbagai keahlian ke lokasi bencana Banjarnegara di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah yang tengah didera musibah tanah longsor. Pemerintah mengandalkan mereka untuk assesmen atau pendataan pengungsi, distribusi logistik, dan dapur umum.

“PMI mendapat tugas dari pemerintah untuk menjadi koordinator assesmen [pendataan] pengungsian, distribusi logistik, dan dapur umum,” kata Sasongko Tedjo, Ketua PMI Jateng sebagaimana dikutip siaran pers PMI terkait bencana Banjarnegara yang diterima Solopos.com, Minggu (14/12/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Seperti diberitakan Solopos.com, sukarelawan PMI Provinsi Jawa Tengah M. Nashir Jamaludin yang bertindak sebagai juru bicara, ratusan sukarelawan yang dikerahkan PMI ke lokasi benca aitu memiliki berbagai keterampilan. “Anggota KSR [Korps Sukarela] yang kini telah berada di lokasi [bencana Banjarnegara] ada yang memiliki kualifikasi keahlian evakuasi, assesmen [pendataan], logistik, watsan [water and sanitasi], hingga operator Hagglunds [kendaraan segala medan],” lapor Nasir.

Ekspedisi Mudik 2024

Lebih lanjut dipaparkan Sasongko Tedjo sebagaimana dikutip siaran pers PMI Jateng itu, saat ini, dapur umum berada di SDN 1 Ambal, Desa Sampang, Karangkobar. Dapur umum itu menyiapkan sekitar 2.500 bungkus nasi dan lauknya untuk setiap waktu makan. “Dapur umum yang dikelola PMI ini mendistribusikan makanan untuk pengungsi dan para sukarelawan yang bertugas di lapangan,” imbuhnya.

Pemulihan Keluarga
Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI Jateng, Thobari HR menambahkan, PMI juga sudah mengantisipasi rusaknya sumber-sumber pasokan air bersih seperti sumur dan pipa air. “Karena itu, PMI juga menyediakan dua truk tangki air untuk menyuplai air bersih bagi korban longsor,” ujarnya.

Sebanyak 200 terpal, 200 selimut, dan 50 hygiens kit juga telah dikirimkan untuk diberikan kepada warga yang mengungsi. Lima unit ambulans PMI juga terus disiagakan dilokasi bencana.

Restoring family link atau pemulihan hubungan keluarga juga disiapkan PMI untuk masyarakat luas agar bisa melakukan komunikasi maupun pencarian anggota keluarganya yang belum ditemukan. “Petugas PMI juga membantu dalam pemulasaraan jenazah korban longsor,” pungkasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya