Bencana asap Indonesia telah membuat pariwisata Indonesia terpuruk.
Solopos.com, SOLO--Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengungkapkan bencana alam meletusnya Gunung Raung dan kabut asap yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia memukul telak sektor pariwisata nasional sepanjang 2015.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Tahun ini ada dua musibah besar. Gunung Raung dan bencana asap di sejumlah wilayah seperti Kalimantan dan Sumatra,” terangnya kepada wartawan selepas pembukaan Indonesia Creative Cities Conference di Benteng Vastenburg, Kamis (23/10/2015) malam.
Menpar menyebutkan beberapa dampak langsung bencana kabut asap membuat sejumlah agenda yang dirancang Kementerian Pariwisata batal atau tertunda sampai batas waktu yang belum ditentukan.
“Memang ada beberapa event yang kami batalkan. Salah satunya Tour de Siak. Untuk Tour de Bintan sementara kami tunda. Semoga memasuki November ini hujan sudah turun,” harapnya.
Disinggung soal dampak kerugian bencana asap di sektor pariwisata yang belum lama ini diproyeksi menembus angka miliaran rupiah, Menpar mengaku belum menghitung angka pastinya. Namun ia membeberkan erupsi Gunung Raung beberapa waktu lalu membuat 40.000 wisatawan asing batal masuk Bali.
“Waktu Gunung Raung meletus lalu, ada sekitar 40.000 wisatawan asing yang gagal ke Bali. Kerugian atau pendapatan yang tertunda selama gunung meletus waktu itu paling tidak ada Rp400 miliar. Bencana asap ini juga mempengaruhi. Namun impact-nya belum kami hitung,” jelasnya.
Menurut Menpar, dirinya tidak tinggal diam menyikapi lesunya kondisi pariwisata Tanah Air akibat serentetan musib bencana alam. Demi mengejar terealisasinya target kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 10 juta orang pada 2015 bisa terpenuhi. Hingga Agustus lalu, kunjungan wisatawan asing ke Indonesia baru mencapai 6,3 juta orang.