SOLOPOS.COM - Pergerakan Topan Super Haiyan (abc.net.au)

Solopos.com, MANILA Topan Super Haiyan, Kamis (7/11/2013), memorak-porandakan Republik Mikronesia di Samudera Pasifik dan kini bergerak ke barat menuju Filipina. Topan tersebut membawa angin berkecepatan 260 km/jam, bahkan ditaksir bisa mencapai 330 km/jam. Haiyan diprediksikan mencapai daratan Pulau Samar, Filipina, Jumat (8/11/2013) ini.

“Ini topan yang sangat berbahaya, pejabat-pejabat lokal tahu di mana daerah-daerah yang rentan dan telah memberikan instruksi untuk evakuasi,” kata ahli ramalan cuaca Glaiza Escullar kepada Kantor Berita AFP yang dikutip Detik, Kamis. “Tidak ada begitu banyak pegunungan di jalur topan untuk membelokkan kekuatannya, menjadikannya lebih berbahaya,” imbuh dia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Carl MacEllroy dari Layanan Cuaca Nasional Amerika Serikat (AS) mengatakan topan tersebut tampaknya mengarah ke sebelah utara pulau-pulau Mikronesia yang lebih padat penduduknya. Menurut MacEllroy, Topan Super adalah badai topan yang kekuatan anginnya dua kali lebih kuat dibanding topan biasa. Tahun lalu, Badai Topan Bopha merupakan topan tropis terkuat yang menghantam Pulau Mindanao, Filipina. Pada Desember, badai tersebut menewaskan lebih dari 600 jiwa dan ribuan kehilangan rumah mereka

“Kami belum menerima laporan kerusakan atau korba terluka. Kami berasumsi orang-orang di sana berlindung dan berhasil melewati pusat topan, tapi akan ada kerusakan cukup besar,” ucap dia.

Kantor Manajemen Keadaan Darurat Nasional di Palau menyatakan mereka kehilangan kontak dengan Negara Bagian Kayangel, yang memiliki populasi sekitar 200 orang. Setidaknya tiga rumah dilaporkan rusak dan pelabuhan negara bagian tersebut mengalami banjir. Jessy llele dari resor Palau Pacific di Negara Bagian Koror, Palalu, mengatakan mereka hanya dilewati pinggiran badai, dan kerusakan tampaknya hanya kecil.

“Saat ini [Kamis] masih ada angin kuat. Ada beberapa pohon roboh dan serpihan, tapi tidak terlalu buruk.” Kantor-kantor pemerintah dan sekolah-sekolah di Palau ditutup hingga Jumat.

NEMO, Dinas Penanganan Keadan Darurat Nasional Palau, sebagaimana dikutip Reuters meminta masyarakat menyimak siaran televisi atau radio setempat untuk mengetahui perkembangan selanjutnya. Maysarakat juga diminta menyimpan persediaan barang untuk keadaan darurat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya