SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Solopos.com, SUKOHARJO-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo masih merekapitulasi objek terdampak bencana alam periode bulan Maret-November tahun 2013.
Kasi Kedaruratan BPBD Sukoharjo, Margono, saat ditemui solopos.com, Kamis (14/11/2013), mengatakan proses pendataan hampir rampung. “Saat ini data sudah mencapai 95 persen. Tinggal perlu finalisasi,” katanya.

Dia menjelaskan, ada beberapa laporan dampak bencana dari pemerintah desa yang belum lengkap. Seperti belum ada nominal taksiran kerugian materiil dan belum semua objek dilaporkan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Padahal data tersebut sangat dibutuhkan BPBD untuk membuat data base dampak bencana alam 2013. Termasuk kemungkinan pemberian bantuan dari Pemkab Sukoharjo kepada para korban.
Untuk itu, Margono mengimbau setiap pemerintah desa segera melaporkan dampak bencana di wilayah masing-masing kepada Pemkab Sukoharjo. Laporan tersebut ditembuskan kepada BPBD Sukoharjo.

Bila nanti data sudah lengkap, Margono menerangkan, BPBD akan melakukan finalisasi data dengan kroscek ulang kepada pemdes dan pemerintah kecamatan di wilayah terdampak bencana.

Mereka akan diundang ke BPBD untuk mencocokkan hasil rekapitulasi data dengan data setiap desa. Disinggung nilai kerugian materiil bencana alam di Kota Makmur, menurut dia di angka ratusan juta rupiah.
Setelah data dinyatakan final, Margono menerangkan, akan diserahkan kepada pimpinan BPBD Sukoharjo. Proses selanjutnya disampaikan kepada Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya.

“Untuk laporan sementara bencana sudah kami laporkan. Kalau data hasil rekapitulasi nanti itu merupakan rincian detailnya, lengkap dengan data nama, alamat dan gambar [foto],” korban.


Terpisah, Kabid Operasional Tim SAR Sukoharjo, Muchlis, menjelaskan sepanjang awal musim penghujan ini telah terjadi 10 musibah angin kencang di Kota Makmur.

Bencana terakhir terjadi di Kecamatan Weru pekan lalu.
Namun dampak terjangan angin kencang tersebut terbilang tidak masif. Dari 10 bencana angin kencang di Sukoharjo, hanya empat yang tergolong berdampak cukup masif. “Kalau kami tidak berwenang soal pendataan, tapi fokus rescue para korban,” jelasnya.

Sebelumnya, Kepala BPBD Sukoharjo, Suprapto, menyatakan akan mengusulkan bantuan bagi para korban bencana dari pos anggaran tak terduga 2013. Namun proses pengusulan anggaran masih menunggu penyelesaian rekapitulasi data oleh BPBD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya