SOLOPOS.COM - Pegawai Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri memeriksa genting rumah warga Dusun Pondoksari, Desa Sumberejo, Kecamatan Wuryantoro, Wonogiri, yang hilang akibat tersapu angin ribut, Senin (1/6/2015). (Istimewa)

Bencana alam Sukoharjo, BPBD Sukoharjo memetakan 12 kecamatan rawan angin ribut.

Solopos.com, SUKOHARJO–12 kecamatan se-Sukoharjo rawan bencana angin kencang seiring memasuki musim penghujan. Warga diminta mewaspadai pergerakan angin yang ditandai munculnya awan hitam menggumpal sebelum turun hujan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo, Suprapto, mengatakan angin lisus berbeda dengan bencana alam lainnya. Bencana angin lisus tak bisa diprediksi. Sehingga seluruh wilayah Sukoharjo rawan diterjang bencana angin lisus.

Biasanya, angin lisus terjadi sebelum atau bersamaan dengan turun hujan lebat. “Daerah rawan banjir dapat dipetakan yakni di sisi barat dan timur Sungai Bengawan Solo. Berbeda dengan angin lisus yang tak bisa diprediksi,” kata dia, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Rabu (25/11/2015).

Potensi bencana angin lisus di wilayah Kabupaten Jamu cukup tinggi. Hujan dengan intensitas tinggi yang disertai angin kencang dapat memporak-porandakan rumah penduduk dalam sekejap.

Disinggung mengenai penetapan status siaga bencana, Suprapto menjelaskan segera mengajukan draf surat resmi penetapan status siaga bencana alam kepada Penjabat (Pj) Bupati Sukoharjo. Penetapan status siaga bencana berdasarkan surat edaran Gubernur Jateng ihwal siaga bencana alam selama musim penghujan.

“Penetapan status siaga bencana alam diberlakukan mulai akhir November-akhir Maret 2016.
Di sisi lain, Kepala Seksi (Kasi) Kedarutan dan Logistik BPBD Sukoharjo, Margono, mengatakan selain jaringan sukarelawan, ia telah menyiapkan sarana dan prasarana (sarpras) serta logistik guna mengantisipasi bencana alam selama musim penghujan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya