SOLOPOS.COM - Ilustrasi (16/2/2015). (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Bencana alam di Sleman dalam waktu dua pekan, pohon tumbang menimpa 13 rumah

Harianjogja.com, SLEMAN-Memasuki musim hujan, angin kencang sudah terjadi di beberapa titik. Angin kencang yang biasa terjadi menjelang sore hari tercatat sudah menumbangkan pepohonan dan rumah penduduk.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, dalam dua pekan terakhir angin kencang telah menumbangkan 45 pohon, menimpa 13 rumah dan satu kandang ternak.

“Terus tetap waspada dan siap siaga karena potensi angin kencang, petir, banjir & longsor masih ada,” kata Kepala BPBD Sleman, Juli Setiono Dwiwasito, Minggu (22/11). Warga harus bergotong royong melakukan pemangkasan pohon, pengurangan ketinggian, pembersihan serta pemeliharaan saluran air bersih.

Angin kencang terjadi hampir merata di semua daerah, baik Sleman bagian timur maupun barat. Pantauan BPBD Sleman dua pekan kemarin sejak 5-21 November, angin kencang terjadi di Ngaglik, Pakem, Minggir, Mlati, Godean, Sleman dan Moyudan.

Angin kencang juga tidak hanya merusak rumah dan bangunan lainnya. Angin kencang yang terjadi di kawasan Kalasan Sabtu (21/11/2015) lalu juga mengakibatkan sambungan listrik milik PLN mati hingga malam hari.

Seperti yang terjadi di Dusun Sambiroto, Desa Purwomartani, tiga pohon berukuran besar dan tinggi terangkat dari akar-akarnya karena tertiup angin kencang sekitar pukul 14.00 WIB. Pohon mahoni, nangka dan melinjo yang berada di satu lahan roboh ke arah utara dan menimpa tiang listrik di dekatnya.

“Kabel ke utara, selatan dan timur putus. Kalau yang ke barat tidak apa-apa tapi juga lalu mati sambungannya,” kata warga Sambiroto, Samin, 65, saat ditemui wartawan di sela-sela membersihkan potongan-potongan kayu.

Angin kencang yang melanda wilayahnya terjadi sekitar 30 menit tanpa disertai hujan deras. Selain menumbangkan pohon, angin kencang juga merontokkan genting-genting milik warga. Pihak kepolisian kemudian datang untuk membantu membersihkan batang-batang kayu yang berserakan. Sementara petugas PLN juga melakukan perbaikan hingga pukul 20.30 WIB.

Mengingat masih banyak pohon sengon milik warga yang tinggi menjulang, Samin mengimbau agar pemilik pohon menebang pohon-pohon yang tinggi menjulang agar tidak menimpa rumah warga saat terjadi angin kencang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya