SOLOPOS.COM - Korban banjir Karawang bernaung di tenda tentara (JIBI/Solopos/Antara/M.Ali Khumaini)

Solopos.com, KARAWANG — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta pemerintah daerah tak berpangku tangan mengandalkan bantuan pemerintah pusat. Pemerintah daerah menurut dia, wajib mengoptimalkan sumber daya manusia dan logistik lokal untuk menangani bencana.

Yuhoyono menegaskan pula kerja sama antara daerah dan pusat menangani bencana merupakan sinergi yang baik untuk penanganan bencana yang lebih baik. “Instruksi saya jelas, gunakan sumber logistik dan sumber daya yang ada. Kalau memerlukan bantuan pemerintah pusat baru dibantu, itu bagus,” kata Presiden saat mengunjungi posko pengungsi korban banjir di daerah Purwadana, Kecamatan Teluk Jambe, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Selasa (21/1/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Presiden didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono mendengarkan paparan Bupati Karawang Ade Swara yang menjelaskan bahwa 28 dari 30 kecamatan di Karawang dilanda banjir atau bencana alam. “Pada 9 Januari lalu terjadi longsor, ada pula angin puting beliung terjadi di 10 desa dan menimpa 1.000 lebih rumah. Ketika hujan deras di Kabupaten Karawang kedatangan air dari Sungai Citarum dan Cilamaya dan Cibeet. Ada tiga sungai. Kami prihatin dengan kondisi yang ada, dampak yang dirasakan 173 desa di 28 kecamatan dari 30 kecamatan, kondisinya selalu naik turun. Di beberapa daerah kondisi masih mengkhawatirkan,” kata Ade Swara.

Presiden dan Ibu Negara menyempatkan diri menyapa para pengungsi dan meninjau fasilitas di lokasi tersebut. Kepala Negara juga memberikan bantuan bagi para pengungsi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya