SOLOPOS.COM - Pembersihan puing-puing rumah yang roboh akibat puting beliung di Ngawi, Rabu (18/11/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Fikri Yusuf)

Bencana alam Ngawi yang sering terjadi saat musim penghujan dihadapi dengan mengelar apel gelar pasukan kesiapan penanggulangan bencana alam.

Madiunpos.com, NGAWI — Pemerintah Kabupaten Ngawi menyatakan kesiapan dalam menanggulangi bencana alam. Namun, publikasi resmi Pemkab Ngawi ngawikab.go.id, tak menempatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ngawi sebagai andalan pemkab dalam penanggulangan bencana di daerah setempat, melainkan berbagai komponen lain daerah tersebut.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kesiapaan penanggulaan bencana alam Ngawi itu, sebagaimana dipublikasikan ngawikab.go.id, tercermin dalam apel gelar pasukan di Ngawi, Senin (15/2/2016). Gelar pasukan tersebut dinyatakan sebagai wujud komitmen bersama peserta apel. Apel itu dihadiri perwakilan Polres Ngawi, Kodim 0805, BPBD Ngawi, Dinas Perhubungan, Dinas Sosial, PMI Ngawi, Dinas Kesehatan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan organisasi kemasyarakatan.

Menurut pengelola ngawikab.go.id, upacara gelar pasukan itu bertujuan untuk membentuk koordinasi pemerintah dengan masyarakat untuk menanggulangi bencana alam yang terjadi di Ngawi. Hal itu dilakukan karena Kabupaten Ngawi termasuk salah satu wilayah rawan bencana. Selain itu, bencana yang terjadi juga sulit diprediksi sehingga sering kali ada bencana alam yang terjadi secara tiba-tiba.

Arahan Wakapolres Ngawi
Sedangkan, Wakapolres Ngawi Kompol Edy Priyono mengatakan apel gelar kesiapan bencana alam ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan dan kekuatan yang dimiliki pemerintah. Selain itu, dalam apel ini juga akan dicek kesiapan sarana dan prasarana yang akan dimanfaatkan untuk penanggulangan bencana, seperti kendaraan dinas dan kendaraan milik TNI/Polri.

Edy menambahkan seluruh sumber daya yang dimiliki harus dipersiapkan secara maksimal sebagai upaya penanggulangan bencana alam. Menurut dia, saat ini BPBD Ngawi sudah mengantongi titik rawan bencana yang harus diwaspadai.

“Titik bencana ini juga sudah disosialisasikan kepada masyarakat. Kami mengimbau kepada masyarakat harus lebih waspada saat memasuki musim penghujan seperti sekarang,” kata Edy di apel Gelar Pasukan Kesiapan Penanggulangan Bencana di halaman kantor Pemerintah Kecamatan Kwadungan, Ngawi, yang dikutip Madiunpos.com dari laman ngawikab.go.id, Senin (15/2/2016).

Diharapkan dalam saat terjadi bencana alam di Ngawi, seluruh komponen seperti TNI/Polri, Pemkab, Instansi Teknis, serta organisasi kemasyarakatan bisa menjadi pilar utama bagi masyarakat dalam mengantisipasi bencana alam.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya