SOLOPOS.COM - Warga bersama anggota BPBD Kabupaten Karanganyar dan sukarelawan bekerja bakti membersihkan material longsor di Desa Beruk, Kecamatan Jatiyoso pada Kamis (15/4/2021). (Istimewa/Dokumentasi BPBD Kabupaten Karanganyar)

Solopos.com, KARANGANYAR – Bencana alam berupa tanah longsor melanda Jatiyoso Karanganyar, Rabu (14/4/2021) malam WIB. Sejumlah rumah terdampak bencana tersebut.

Plt Camat Jatiyoso, Kusbiyantoro, membenarkan data tanah longsor di dua desa di Jatiyoso. Bencana alam tersebut menyebabkan tujuh rumah di Desa Beruk dan Desa Wonorejo terdampak tanah longsor. Saat kejadian, wilayah Jatiyoso dan sekitarnya diguyur hujan sejak pukul 16.00 WIB hingga keesokan hari.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: IIMS 2021 Digelar, Presiden Sebut Ini Bukti Indonesia Siap Gelar MotoGP

Ekspedisi Mudik 2024

“Dusun Ngantirejo, Desa Beruk dan Dusun Puntuksari, Desa Wonorejo. Di Beruk ada tiga rumah ditinggali lima keluarga, kalau di Wonorejo ada empat rumah ditinggali empat keluarga. Lima keluarga di Beruk mengungsi di rumah tetangga sejak Rabu malam,” tutur Kusbiyantoro saat dihubungi Solopos.com, Kamis.

Evakuasi material longsor dilakukan Kamis pagi. Dia menjelaskan proses evakuasi menggunakan alat berat karena material longsor cukup banyak. “Bayangkan tebing setinggi 35 meter dan panjang 15 meter sampai 20 meter longsor. Pagi digarap manual sambil menunggu alat berat datang. Alat berat sampai lokasi jam 11.00 WIB. Dari Karanganyar makanya lama perjalanannya,” jelas dia.

Kusbiyantoro menuturkan kondisi rumah kosong saat terjadi tanah longsor. Saat itu, kata Kusbiyantoro, pemilik rumah hendak tarawih. “Pas mau tarawih. Lalu rumah kelongsoran tanah itu. Jadi enggak ada orang di dalam rumah. Ada yang sudah berangkat tarawih, pas pulang sudah rusak rumahnya. Yang rusak itu dapur, kamar tidur, dan ruang keluarga. Ya tembok rumah setinggi tiga meter kena longsor tebing 35 meter kan ya begitu. Kalau di Wonorejo itu kena kandang kayu dan tembok belakang rumah,” tutur dia.

Dia berharap masyarakat waspada saat hujan deras mulai turun dengan durasi lebih dari dua jam. Dia meminta warga lekas keluar rumah untuk memantau kondisi tanah maupun tebing di dekat rumah. Warga harus lekas menyelamatkan diri apabila melihat tanah di sekitar rumah mulai bergerak.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Karanganyar, Sundoro Budi Karyanto, mengatakan terdapat 41 lokasi di lima kecamatan di Kabupaten Karanganyar yang terdampak longsor. Tim BPBD Kabupaten Karanganyar sudah mengecek dampak bencana alam tanah longsor yang terjadi pada Rabu malam.

Baca Juga: Terkait Larangan Mudik, Terminal Giwangan Jogja Bakal Tolak Bus AKAP

Tujuh keluarga yang mengungsi akibat longsor itu berada di Kecamatan Jatiyoso dan Matesih, Karanganyar. “Rabu sore hingga malam itu kan hujan. Ada laporan tanah longsor di 41 lokasi di lima kecamatan. Kecamatan Ngargoyoso, Matesih, Jatiyoso, Tawangmangu, dan Karangpandan. Sudah dicek dan diberikan bantuan logistik untuk kerja bakti,” tutur Sundoro saat ditemui wartawan di kantornya, Kamis (15/4/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya