SOLOPOS.COM - Polisi mengevakuasi motor Honda Vario yang tertimpa tembok gedung. (JIBI/Solopos/Istimewa)

Bencana alam Klaten, puting beliung terjadi di Trucuk, Klaten.

Solopos.com, KLATEN–Puting beliung melanda di kawasan Ngentak, Sajen, Trucuk, Klaten, Selasa (10/11/2015) pukul 15.30 WIB. Puting beliung tersebut mampu merobohkan eks gudang mebel sepanjang 60 meter. Total kerugian akibat robohnya eks gudang mebel ditaksir mencapai Rp800 juta.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Informasi yang dihimpun Solopos.com, angin kencang disertai hujan melanda di Sajen. Angin tersebut berembus dari arah selatan ke utara. Angin tersebut mampu merobohkan gudang mebel yang sedang diperbaiki sepanjang 60 meter dengan tinggi tujuh meter.
Tembok bangunan roboh menimpa sebuah truk dan sepeda motor Honda Vario.

“Eks gudang itu punya kakak saya [Supardi]. Tembok gudang berupa batako. Saat ini memang masih dalam tahap pembangunan [sejak dua bulan terakhir]. Untungnya, saat kejadian tidak ada orang di gudang,” kata adik pemilik gudang, yakni Karsono, kepada Solopos.com, Selasa.

Setelah kejadian, lanjut Karsono, beberapa warga dan aparat kepolisian kerja bakti membersihkan puing reruntuhan bangunan.

“Kejadian puting beliung itu sangat singkat, hanya beberapa menit. Saat kejadian, kakak saya juga tidak ada di lokasi,” katanya.

Camat Trucuk, Bambang Haryoko, mengatakan daerahnya memang menjadi daerah langganan terkena angin kencang saat musim penghujan. Sebagian besar, warga setempat sudah memahami kondisi geografi tersebut.

“Hal itu seperti kejadian di eks gudang mebel yang roboh di Sajen. Secara teknis, bangunan itu diduga tak kuat menahan kencangnya angin. Kerugian material Rp500 juta-Rp800 juta. Selain merobohkan gudang, juga merusak truk pasir dan Honda Vario,” katanya.

Bambang Haryoko mengatakan warganya sebenarnya sudah mempersiapkan diri menghadapi musim penghujan. Salah satunya dengan menebang pohon berukuran besar dalam beberapa hari terakhir.

“Beberapa pohon besar sudah kami potong. Itu untuk mengantisipasi robohnya pohon besar saat terjadi angin kencang,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya