SOLOPOS.COM - Ilustrasi tanah longsor (JIBI/Solopos/Antara)

Bencana alam Jateng berupa tanah longsor dan banjir juga rawan terjadi 14 kecamatan di Kota Semarang.

Semarangpos.com, SEMARANG – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi  memerintahkan seluruh camat dan lurah meningkatkan kewaspadaan dan  mengantisipasi terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam. Bencana alam Jateng berupa tanah longsor dan banjir juga rawan terjadi 14 kecamatan di Kota Semarang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Para camat dan lurah supaya melakukan langkah pencegahan, kesiapsiagaan, dan mengantisipasi terhadap terjadinya bencana alam di wilayah masing-masing,” katanya sebagaimana dikutip Semarangkota.go.id, Jumat (24/6/2016).

Para camat dan lurah, lanjut Hendi—sapaan akrab Hendrar Prihadi, agar senantiasa melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana alam. “Jangan pernah bosan mengingatkan masyarakat yang tinggal di daerah rawan terjadinya bencana, karena ini merupakan tugas kita untuk melindungi masyarakat,” ujarnya.

Jika terjadi bencana alam, camat atau lurah agar segera melakukan mitigasi bencana dan mengambil langkah menyelamatkan warga masyarakat agar tidak sampai ada korban jiwa. “Masyarakat yang melihat atau terkena bencana alam agar menghubungi Posko Badan Penanggulang Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang,” imbau Hendi.

Sementara itu, berdasarkan data BPBD Kota Semarang, dari 16 kecamatan sebanyak 14  kecamatan merupakan daerah rawan bencana tanah langsor dan banjir. Daerah rawan bencana alam tanah longsor di Kota Semarang, Jateng, berada di wilayah Kecamatan Gunungpati, Kecamatan Banyumanik, Kecamatan Semarang Barat, Kecamatan Gajahmungkur, Kecamatan Ngaliyan, Kecamatan Candisari, dan Kecamatan Tembalang.

Di Kecamatan Gunungpati, kawasan rawan bencana alam tanah longsor itu meliputi Gunungpati, Nongkosawit, Sekaran, Sadeng, Sukorejo, Kandri, Pongangan, dan Kalisegoro. Sedangkan di Kecamatan Banyumanik, meliputi Tinjomoyo, dan Jabungan.

Di Kecamatan Semarang Barat, kawasan rawan bencana alam tanah longsor meliputi Manyaran, Kembangarum, Bongsari, dan Gisikdrono. Sedangkan di Kecamatan Gajahmungkur, kawasan rawan bencana alam tanah longsor meliputi Gajahmungkur, Bendan Dhuwur, Lempongsari.

Kawasan rawan bencana alam tanah longsor di Kecamatan Ngaliyan meliputi Wonosari, Tambak Aji, Purwoyoso, Kecamatan Candisari meliputi Tegalsari, Candi, Jomblang, Karanganyar Gunung. Di Kecamatan Tembalang meliputi Kedungmundu, Tembalang, Sendangguwo, Rowosari.

Sedangkan daerah rawan banjir di Kota Semarang tersebar di wilayah Kecamatan Tugu, Kecamatan Semarang Barat, Kecamatan Semarang Timur, Kecamatan Semarang Utara, Kecamatan Semarang Tengah, Kecamatan Pedurungan, Kecamatan Gayamsari.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya