SOLOPOS.COM - Petugas gabungan dari TNI dan Basarnas membawa jenazah korban tanah longsor di Caok, Loano, Purworejo, Jateng, Senin (20/6/2016). Hingga berita ini diturunkan tercatat sebanyak 29 orang meninggal, 16 luka dan belasan orang belum ditemukan akibat bencana tanah longsor di beberapa titik di Purworejo pada Sabtu (18/6/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Andreas Fitri Atmoko)

Bencana alam tanah longsor yang melanda beberapa daerah di Purworejo menyebabkan jatuhnya puluhan korban meninggal dunia.

Semarangpos.com, SEMARANG – Tim SAR Gabungan kembali menemukan tujuh korban bencana alam tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Purworejo, Jateng, Senin (20/6/2016). Ketujuh korban itu ditemukan di dua desa berbeda, yakni di Desa Caok Karangrejo Loano dan Desa Donorati.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Kantor SAR Semarang, Agus Haryono, mengungkapkan dengan ditemukannya lagi tujuh korban bencana alam tanah longsor itu, berarti total korban jiwa akibat tanah longsor di Kabupaten Purworejo mencapai 43 orang.

Sebelumnya, diberitakan korban tanah longsor di Purworejo mencapai 47 orang. Jumlah itu ternyata merupakan gabungan dari korban yang meninggal akibat terdampak tanah longsor dan juga banjir.

Ketujuh korban yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah tertimbun longsor cukup lama pada Senin itu, menurut Agus, yakni Setyowati, 14, yang ditemukan di Caok. Sedangkan enam korban lainnya ditemukan di Donorati, yakni Syifa, 14, Desti, 8, Pandu, 10, Misinah, 35, Rendra, 8 dan Mr X.

“Mr X kebetulan korban yang tengah bertamu di Desa Donorati. Sehingga, warga sekitar tidak ada yang mengenalinya,” ujar Agus dalam rilis yang diterima Semarangpos.com, Senin malam.

Agus menambahkan dari data yang diterimanya saat ini, jumlah korban tanah longsor di wilayah Purworejo mencapai 43 orang. Di mana 30 di antaranya sudah ditemukan, sementara sisanya masih dalam pencarian.

“Jadi hingga saat ini korban yang belum kami temukan ada 13 orang, dengan perincian tujuh di Coak dan enam di Donorati,” imbuh Agus.

Bencana tanah longsor maupun banjir menimpa beberapa desa di Purworejo pada Sabtu (18/6/2016). Ada puluhan korban yang terdampak dalam bencana alam itu. Berikut perincian korban jiwa akibat tanah longsor di Purworejo, yang diperoleh Semarangpos.com dari Basarnas Kantor SAR Semarang hingga pukul 20.30 WIB:

Korban yang sudah ditemukan
Desa Sidomulyo (5 korban meninggal dunia) :
1. Jumilah, 65.
2. Cokro Sumardi, 55.
3. Saridoh, 55.
4. Paeroh, 54.
5. Khoirul, 4.

Desa Pacekelan (2 korban meninggal dunia)
1. Kromo Sonto, 90.
2. Keminem, 55.

Desa Jelok (4 korban meninggal dunia)
1. Tomo Pawiro, 80.
2. Jemiran, 75.
3. Satinem, 80.
4. Risyanda Dendi F., 29.

Desa Donorati (9 korban meninggal dunia)
1. Fatmiati, 51.
2  L. Naya, 2.
3. Panji, 1.
4. Sifa, 14.
5. Desti, 8.
6. Misinah, 35.
7. Rendra, 8.
8. Pandu, 8.
9. Mister X

Desa Caok (10 korban meninggal dunia)
1. Pitoyo, 41.
2. Sentu, 60.
3. Amat F., 30.
4. Surejo, 63.
5. Amat Muji, 62.
6. Parwati, 40.
7. Renaldi, 20.
8. Edi, 32.
9. Arifin, 20.
10. Setyowati, 14.

Data korban yang masih dalam pencarian :
Desa Donorati :
1. Jumadi, 80.
2. Saman, 60.
3. Herlina, 55.
4. Takim, 45.
5. Doni, 29.
6. Karyono, 40.

Desa Caok :
1. Ayu Binti Toyo
2. Maksodah
3. Slamet
4. Aditya
5. Sulaiman
6. Sarif Marsaid
7. Sarifah

Sumber : Basarnas Kantor SAR Semarang

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya