SOLOPOS.COM - Petugas gabungan dari TNI dan Basarnas membawa jenazah korban tanah longsor di Caok, Loano, Purworejo, Jateng, Senin (20/6/2016). Hingga berita ini diturunkan tercatat sebanyak 29 orang meninggal, 16 luka dan belasan orang belum ditemukan akibat bencana tanah longsor di beberapa titik di Purworejo pada Sabtu (18/6/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Andreas Fitri Atmoko)

Bencana alam Jateng bakal membuat para korbannya direlokasi ke lokasi aman.

Semarangpos.com, SEMARANG — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) berencana merelokasi para korban bencana alam di sejumlah kabupaten dan kota di provinsi ini ke tempat yang lebih aman.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saat mengunjungi para korban di tempat penampungan, saya lakukan pendekatamln dan menanyakan langsung purun mboten direlokasi? Terus mereka menjawab menurut saja dengan pemerintah,” kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Selasa (21/6/2016).

Menurut Ganjar pemerintah daerah dan masyarakat dapat mencontoh apa yang dilakukan pemerintah dalam merelokasi korban tanah longsor di Desa Jemblung, Kabupaten Banjarnegara, beberapa waktu lalu. “Secara paralel sekarang kami cari [tempat relokasi] sembari mendata sambil mencari sehingga ketika ini selesai recovery, proses perbaikanya langsung siap,” ujarnya.

Anggaran relokasi para korban bencana itu, kata Ganjar, bisa dilakukan dengan iuran, baik dari pemerintah kabupaten atau kota bersangkutan, pemerintah provinsi, maupun pemerintah pusat serta dicarikan lewat program corporate social responsibility (CSR) masing-masing perusahaan di Jateng. “Maka, antara pemerintah, masyarakat, dan pengusaha bisa bareng-bareng bantu para korban seperti di Banjarnegara dahulu,” katanya.

Sambil menyiapkan langkah relokasi, Pemprov Jateng meminta seluruh pemerintah kabupaten dan pemerintah kota untuk mendata terkait dampak bencana yang terjadi, mulai jumlah korban selamat, jumlah korban meninggal, korban yang sakit, dan kerugian materiil. Dalam kesempatan tersebut, Ganjar mengatakan bahwa penyaluran logistik bantuan untuk korban bencana alam banjir dan tanah longsor di beberapa kabupaten dan kota, lancar, dan tidak ada kendala.

“Selama ini Pemprov Jateng menggunakan sistem distribusi logistik bantuan korban bencana ke tiap kabupaten/kota sejak awal tanpa menunggu terjadinya suatu bencana alam,” ujarnya.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya