SOLOPOS.COM - Ilustrasi tanah longsor (JIBI/Solopos/Antara)

Bencana Alam Jateng berupa tanah longsor dan banjir terjadi di sejumlah daerah akibat diguyur hujan deras.

Semarangpos.com, SEMARANG – Hujan deras yang mengguyur sejumlah daerah di Jawa Tengah (Jateng), Sabtu-Senin (16-18/7/2016), menyebabkan bencana tanah longsor dan banjir. Bencana tersebut menyebabkan kerugian materiil warga cukup besar, tapi tidak ada korban jiwa.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pusat Informasi Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng, Selasa (19/7/2016), mengungkapkan bencana tanah longsor terjadi di Temanggung, Kabupaten Magelang, dan Banyumas, sedangkan Cilacap dilanda banjir.

Tanah longsor di Temanggung terjadi di RT 003/RW 005, Dusun Gintungan, Desa Purwosari, Kecamatan Kranggan, Minggu (17/7/2016). Tebing setinggi lima meter longsor menerjang bagian dapur rumah warga milik Ny. Kirmi, tidak ada korban jiwa dalam musibah itu.

Pada hari yang sama, rumah milik Harsonadi, di Madurasa Estati D3 No. 5 RT 005/RW 005, Kelurahan Kowangan, Kecamatan/Kabupaten diterjang tanah longsor, mengakibatkan pagar keliling rumahnya jebol sepanjang 15 meter.

Masih di Temanggung, hujan deras pada Senin (18/7/2016), menyebabkan longsor di Dusun Tegalsari RT 007/ RW 004 Desa Purwosari, Kecamatan Kranggan. Tidak ada korban jiwa kejadian itu.

Di Banyumas, tanah longsor menimpa bagian dapur rumah milik Dirin, warga Grumbul Benda, Desa Besuki RT 007/RW 002 dan rumah milik Sardi warga Desa Besuki RT 004/RW 002, Kecamatan Lumbir pada Minggu (17/7/2016).

Bencana tanah longsor, di Kabupaten Magelang terjadi di Dusun Prampelan, Desa Adipuro, Kecamatan Kaliangkrik pada Senin (18/7/2016). Tebing setinggi 15 meter dan lebar 35 meter longsor mengakibatkan akses jalan desa yang menghubungkan Dusun Prampelan dengan Desa kaliangkrik tertutup material.

Sedangkan beberapa wilayah di Cilacap, seperti Desa Kedungwadas, Desa Cikedondong, dan Desa Binangun terendam banjir setelah diguyur hujan pada Sabtu (16/7/2016). Ketinggian air di tiga desa tersebut mencapai antara 50-80 centi meter, sehingga menganggu aktivitas warga.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya