SOLOPOS.COM - Ilustrasi bencana alam tanah longsor (JIBI/Solopos/Dok.)

Bencana Alam Jateng melanda 32 kabupaten/kota, selama Januari-Juli 2016.

Semarangpos.com, SEMARANG – Selama enam bulan, Januari-Juli 2016, terjadi 969 bencana alam di wilayah Jawa Tengah (Jateng) yang mengakibatkan 101 orang meninggal dunia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Data tersebut tercatat Pusat Informasi Bencana Badan Penanggulang Bencana Daerah (BPBD) Jateng yang diakses Semarangpos.com, Selasa (2/8/2016). Ke-969 bencana alam tersebut terjadi di 32 dari 35 kabupaten dan kota di Jateng.

Dari 969 insiden itu, bencana alam yang paling kerap terjadi adalah tanah longsor, yang tercatat 342 kali, disusul kebakaran 252 kali, angin kencang 216 kali, banjir 149 kali, dan tanah bergerak 10 kali. Runtutan bencana alam tersebut menyebabakan 101 orang meninggal dunia, 21 orang hilang, 45 orang luka berat, serta 51 orang mengalami luka ringan, dengan total kerugian material senilai Rp1,9 miliar.

Jumlah korban meninggal dunia paling banyak terjadi pada bencana tanah longsor di Purworejo pada Juni 2016 yang mencapai 47 orang. Sedangkan daerah paling banyak dilanda bencana alam adalah Cilacap dengan 123 kejadian, disusul Banyumas dengan 84 kejadian, Magelang 75 kejadian. Kota Semarang membuntuti dengan 58 kejadian, Temanggung 49 kejadian, Wonosobo dan Wonogori masing-masing 47 kejadian.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya