Solopos.com, BEIJING — Topan super Haiyan, Minggu (10/11/2013), menghantam sebagian wilayah China bagian selatan dan mengakibatkan seorang tewas dan 6 lainnya hilang. Sementara itu, puluhan ribu orang dilaporkan tertahan di bandara gara-gara tertundanya banyak penerbangan.
Pusat Meteorologi Nasional China, Senin (11/11/2013), menyatakan China waspada terhadap hantaman topan super tersebut selama beberapa hari ke depan. Di Kota Sanya, topan mengakibatkan sekitar 10.000 orang tertahan di bandara setempat, dan topan dengan kecepatan angin sekitar 300 km/jam itu mengakibatkan 6 kapal kargo di sekitar Laut China Selatan hanyut hingga 6 orang di dalamnya dinyatakan hilang.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Topan Haiyan menghantam China, Minggu, setelah sebelumnya menghantam Filipina dan diduga menyebabkan 10.000 orang tewas. Di China, topan menyapu sebagian wilayah Provinsi Hainan, Guangdong dan Daerah Otonomi Khusus Guanxi Zhuang. Topan super Haiyan yang menghantam Filipina, Jumat, berkecepatan 315 km/jam.
Angin secepat itu menghasilkan ombak setinggi tiga meter yang menyapu kota-kota pesisir bahkan hingga ke pedalaman. Setelah itu menghantam Filipina, topan Haiyan juga menghantam sebagian wilayah pesisir Vietnam, dan Minggu menghantam sebagian wilayah pesisir China.
Terkait itu, otoritas setempat mengimbau sekitar 20.000 kapal nelayan untuk kembali ke pelabuhan dan tidak melaut untuk beberapa hari. Topan juga mengakibatkan hujan deras, banjir dan tanah longsor di beberapa daerah perkotaan di China Selatan. Pusat Meteorologi setempat memperkirakan hujan deras masih akan berlangsung pada Senin di beberapa wilayah di China Selatan.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
